“Hingga saat ini, Kemenlu melalui KBRI Canberra terus mencoba menghubungi WNI, diaspora dan kolega di sana. KBRI juga terus mencoba menghubungi pejabat dan contact point di Vanuatu,” demikian disampaikan Direktur Informasi dan Media Kemenlu RI Hartyo Harkomoyo dalam pesan singkat.
Meski demikian, Hartyo mengatakan, kontak-kontak tersebut masih belum dapat dihubungi.
“Terdapat informasi dari otoritas Vanuatu, yang sedang berada di Sydney, bahwa jaringan telekomunikasi di Port Vila lumpuh saat ini,” lanjut dia.
Hartyo menjelaskan, jumlah WNI yang tercatat di Vanuatu berjumlah 48 WNI, mereka terdiri dari 47 anak buah kapal dan 1 WNI yang menikah dengan warga negara asing.
Gempa bumi tersebut terjadi 37 km dari kota tersebut pada pukul 12.53 waktu setempat.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan, gempa terjadi pada kedalaman 57 km, meskipun Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii melaporkan gempa terjadi pada kedalaman 10 km.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik awalnya melaporkan gelombang tsunami telah diamati, dan memperkirakan gelombang setinggi 1 meter di sepanjang beberapa bagian garis pantai Vanuatu, tetapi kemudian mengatakan tidak ada ancaman tsunami.
Baca juga: Vanuatu Terhantam Gempa Sebesar 7.4 M, Mayat Tergeletak di Jalanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News