Warga Australia antre untuk vaksinasi covid-19. Foto: AFP
Warga Australia antre untuk vaksinasi covid-19. Foto: AFP

Anak-anak Australia Berusia di Bawah 12 Tahun, Disuntik Vaksin Pada Januari 2022

Medcom • 15 November 2021 15:14
Melbourne: Australia disebut-sebut menjadi salah satu negara yang melakukan vaksinasi covid-19 secara cepat terbanyak kepada warganya. Para pejabat setempat pun mengatakan pada Minggu, 14 November 2021, suntikan vaksinasi bagi anak-anak di bawah usia 12 tahun akan dimulai pada Januari mendatang.
 
Dilansir dari Channel News Asia, Senin, 15 November 2021, Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt menjelaskan, regulator medis tengah meninjau data kesehatan dan keselamatan terhadap vaksinasi yang akan diberikan untuk anak-anak antara usia lima dan 11 tahun. Maka, tidak terdapat kemungkinan untuk memutuskan tahun ini.
 
“Ekspektasi yang telah mereka tetapkan adalah bagian pertama Januari, semoga awal Januari,” kata Hunt kepada program Insiders Australian Broadcast Corporation.

“Tapi kami akan melakukannya secepat mungkin,” ucap Hunt.
 
November ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan suntikan vaksin covid-19 dari Pfizer Inc/BioNTech SE bagi penggunaan luas pada kelompok usia lima hingga 11 tahun.
 
Rekomendasi tersebut dikeluarkan setelah pengesahan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
 
Komandan Gugus Tugas Covid-19 Australia, Letnan Jenderal Angkatan Darat John Frewen mengatakan kepada surat kabar The Age, Australia telah mengamankan pasokan yang diperlukan. 
 
“Kami sebenarnya telah membeli pasokan yang cukup untuk dosis dan booster ke bayi,” ujar Frewen.
 
Pada Minggu, sebanyak 1.100 kasus positif covid-19 dilaporkan melanda di kedua negara bagian, yang menjadi rumah bagi hampir 60 persen populasi negara. Hal ini membuat angka kematian bertambah sejumlah lima orang.
 
Namun, terlepas dari wabah Delta yang menyebabkan penguncian (lockdown) selama berbulan-bulan di Sydney dan Melbourne, penghitungan nasional hanya 191 ribu kasus positif dan 1.596 kasus kematian. Angkanya diketahui jauh lebih rendah daripada banyak negara maju lain.
 
Tetangganya, Selandia Baru, yang juga belajar hidup berdampingan dengan virus korona melalui tingkat vaksinasi yang tinggi melaporkan 207 kasus baru dan satu kematian. Sehingga, jumlah total kasus yang dikonfirmasi sejak awal pandemi menjadi 8.331 kasus positif dan 34 kematian. (Nadia Ayu Soraya)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan