Warga Beijing di Tiongkok kembali ikut serta dalam tes massal covid-19. Foto: AFP
Warga Beijing di Tiongkok kembali ikut serta dalam tes massal covid-19. Foto: AFP

Kasus Baru Covid-19 Menyebar, Beijing Tutup Pusat Perbelanjaan

Medcom • 12 November 2021 16:11
Beijing: Pemerintah Kota Beijing, Tiongkok telah menutup sebuah pusat perbelanjaan dan mengunci (lockdown) beberapa kompleks perumahan. Kebijakan ini diterapkan setelah wabah covid-19 dilaporkan menyebar ke distrik pusat Beijing.
 
Dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 12 November 2021, sebagian besar kota di Tiongkok telah mengekang penyebaran luas covid-19 melalui penerapan lockdown secara cepat, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan. 
 
Namun, pihak berwenang tengah menerapkan siaga tinggi, setelah lonjakan nasional terkait dengan perjalanan domestik dalam sebulan terakhir. Media lokal melaporkan, terdapat enam kasus baru di distrik Chaoyang dan Haidian, Beijing pada Kamis pagi, 11 November 2021.

Selain itu, baru-baru ini, diketahui terdapat berbagai kontak erat dengan penyintas covid-19 di timur laut Provinsi Jilin.  Beijing Youth Daily melaporkan, Mal Raffles City di Dongcheng yang berada di distrik pusat pun ditutup pada Rabu malam, setelah seseorang kontak dekat mengunjungi pusat perbelanjaan tersebut.
 
Pintu keluar ditutup, semua staf dan pelanggan di dalam tidak diizinkan pergi sampai mereka melakukan tes covid-19. Rekaman yang dibagikan di media sosial Weibo menunjukkan, kerumunan pembeli bertopeng serta mengantre untuk diuji di dalam pusat perbelanjaan.
 
Pusat perbelanjaan diketahui tetap ditutup pada Kamis. Lonjakan terbaru juga dilaporkan terjadi selama pertemuan tingkat tinggi para pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Beijing.
 
Pejabat kesehatan Beijing mengatakan dalam briefing, lebih dari 280 kontak dekat telah diidentifikasi, dengan hampir 12 ribu warga melakukan screening covid-19 di distrik Chaoyang dan Haidian.
 
“Wabah di klaster ini tiba-tiba dengan banyak tempat meliputi area yang luas. Ini melibatkan banyak orang, dan pencegahan dan pengendaliannya sangat sulit,” kata Juru Bicara Pemerintah Kota Beijing, Xu Hejian.
 
“Hari ini adalah hari yang penting dan perlu untuk melacak sumber wabah sesegera mungkin,” tambahnya.
 
Penerapan lockdown secara cepat dilakukan terdapat lima perumahan, sebuah sekolah dasar, dan dua kompleks perkantoran pada Kamis pagi. Puluhan ribu penduduk dilarang keluar dan menjalani pengujian massal.
 
Siaran langsung media lokal dari sejumlah daerah yang menjalani kebijakan lockdown tersebut menunjukkan, staf dengan pakaian hazmat menumpuk kantong makanan bagi penduduk yang terjebak di dalam.
 
Gelombang penularan terbarunya diketahui telah membuat jutaan orang dikurung, aturan perjalanan domestik diperketat dengan banyak penerbangan dan kereta dibatalkan. (Nadia Ayu Soraya)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan