“Langkah ini akan meningkatkan kapasitas anti epidemi dalam waktu yang sangat singkat," ujar Pemimpin Hong Kong Carrie Lam, yang menghadiri groundbreaking ceremony di lokasi konstruksi untuk 10.000 unit Covid-19 di Penny's Bay, seperti dikutip The Straits Times, Senin 21 September 2022.
Melalui tanggapan blog, seorang pegawai negeri terkemuka Hong Kong, John Lee, menyampaikan, “pemerintah telah memasuki keadaan pertempuran habis-habisan”.
Perhatian publik tertuju pada Hong Kong lantaran tersebar foto-foto sejumlah warga berbaring di luar rumah sakit di tengah hujan dan udara dingin. Mengetahuinya, pihak berwenang meminta maaf dan menyediakan fasilitas untuk melindungi pasien dari suhu yang rendah lantaran fasilitas kesehatan kewalahan menghadapi lonjakan pasien.
Dilaporkan 6.067 kasus baru covid-19 pada Minggu, sehari setelah pemerintah mengumumkan bahwa Terminal Kapal Pesiar Kai Tak akan dijadikan fasilitas khusus covid-19 dengan 1.000 tempat tidur untuk mengurangi beban rumah sakit.
Angka kasus baru sedikit bertambah dari Sabtu, 19 Februari 2022 dengan 6.063 kasus, dan kota itu melaporkan 14 kematian.
Dalam pernyataan yang dianggap sebagai teguran terhadap pemerintah Hong Kong dalam menangani wabah varian omicron, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan melawan virus tersebut harus menjadi “misi utama” mereka saat ini.
Para ahli berpendapat kebijakan ‘nol covid dinamis’ Hongkong yang mengikuti strategi ‘nol kasus’ Tiongkok menjadi penyebab kewalahan yang kini dialami, dan kebijakan tersebut tidak dapat terus diimplementasikan. Dominasi kasus Omicron juga membuat kondisi semakin parah.
Rumah sakit di Hong Kong kesulitan dalam menghadapi lonjakan pasien, termasuk kaum lansia yang banyak di antaranya menolak divaksin.
“Pemerintah memahami frustrasi yang dialami masyarakat tapi mendesak pasien untuk bersikap kooperatif dengan staf rumah sakit,” ujar pejabat bidang kesehatan Sara Ho.
Sementara Kepala kesehatan Sophia Chan mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memperketat aturan jaga jarak.
Kota ini telah mencatat 40.000 kasus covid-19 dan kurang dari 300 kematian, jauh di bawah kota-kota besar lainnya. Tapi, sejumlah epidemiolog memprediksi kasus harian akan mendekati 30.000 pada akhir Maret.
Tiongkok mengirimkan bantuan berupa epidemiolog, tenaga kerja ahli perawatan kritis, dan lebih dari 100 tenaga pengecekan covid-19, juga kendaraan tes keliling. Pihak berwenang menyebut wabah itu bisa membutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk dikendalikan. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News