Kim membuat pernyataan tersebut selama kunjungan ke Sohae Satellite Launching Ground, yang telah digunakan untuk menempatkan satelit di orbit, tetapi juga untuk menguji berbagai teknologi rudal.
"Banyak yang perlu diuji, termasuk mesin roket statis dan kendaraan peluncuran luar angkasa," lapor kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, dikutip oleh AFP, Jumat, 11 Maret 2022.
Menurut pejabat Korea Selatan dan AS, teknologi serupa juga digunakan dalam ICBM. Kedua negara ini menuding Korut menggunakan ICBM terbaru dalam uji rudal 27 Februari dan 5 Maret.
"Tes itu kemungkinan dimaksudkan untuk memeriksa elemen sistem sebelum peluncuran jarak penuh, yang berpotensi menyamar sebagai peluncuran luar angkasa yang dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB," kata pejabat AS.
Di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti, Korea Utara mengancam akan melanggar moratorium uji coba ICBM dan senjata nuklir, dan menguji sistem satelit selama peluncuran rudal tahun ini.
Pejabat Washington dan Seoul mengatakan sistem baru itu melibatkan “platform berkemampuan ICBM” tetapi tidak menunjukkan jangkauan ICBM pada peluncuran Februari dan Maret. Peluncuran 5 Maret adalah uji senjata kesembilan Korea Utara tahun ini.
Amerika Serikat dan Korea Selatan sama-sama mengatakan, sistem rudal, yang dikenal sebagai Hwasong-17, diluncurkan pada parade militer Oktober 2020 di Pyongyang. Sistem ini muncul kembali di pameran pertahanan pada Oktober 2021.
"Korea Utara secara historis menggunakan peluncuran luar angkasanya untuk mencoba menyembunyikan upaya kemajuan program ICBM-nya," terang pejabat AS tersebut.
"Kendaraan peluncuran luar angkasa menggunakan teknologi yang dalam banyak kasus identik dan dapat dipertukarkan dengan ICBM," imbuhnya.
Hwasong-17 adalah senjata jarak jauh Korea Utara, pertama kali dipamerkan pada parade 2020. Beberapa analis menyebutnya sebagai monster.
Washington menggambarkan tes ICBM sebagai eskalasi serius yang membutuhkan tanggapan global yang bersatu. Sedangkan Seoul mengeluarkan kecaman keras dan mendesak Pyongyang untuk segera menghentikan tindakan yang memicu kecemasan keamanan dan meningkatkan ketegangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News