"Rudal diduga ditembakkan dari lapangan udara di luar ibu kota Korea Utara, Pyongyang," kata Kementerian Pertahanan Korsel dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Rabu, 16 Maret 2022.
Lapangan terbang tersebut telah menjadi lokasi beberapa peluncuran baru-baru ini, termasuk dua dari uji coba sistem rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru. Korut mengklaim tes itu hanya merupakan bagian dari pengembangan komponen satelit pengintai.
Sebuah sumber di Kementerian Pertahanan Jepang menduga proyektil yang ditembakkan tersebut adalah sebuah rudal balistik.
Pyongyang telah menembakkan rudal dalam frekuensi tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang tahun ini. Total sudah sembilan uji coba rudal yang dilakukan Korut sejak awal 2022 hingga 5 Maret lalu.
Aksi Korut mendapat kecaman dari Amerika Serikat (AS), Korsel dan Jepang.
Baca: Korea Utara Uji Rudal Balistik Antarbenua Baru, AS Janjikan Sanksi
Korut menggunakan sistem rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya dalam dua peluncuran baru-baru ini.
Uji coba rudal ini sebelumnya dilakukan pada 2017, menjelang pertemuan pemimpin Korut Kim Jong-un dan presiden AS kala itu, Donald Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News