Badan prakiraan cuaca Selandia Baru memperkirakan hujan deras masih akan mengguyur sejumlah wilayah hingga Senin malam, sebelum nantinya situasi cuaca berangsur membaik.
Militer Selandia Baru turut membantu proses evakuasi lebih dari 50 orang di Canterbury. Upaya evakuasi berlangsung hingga Minggu malam, yang juga sempat melibatkan penggunaan helikopter militer NH-90.
Dikutip dari laman Irish Examiner, seorang pria terlihat bergantungan di sebuah pohon dekat kota Darfield. Ia sempat mencoba mencapai tepian dengan terjun ke air banjir, namun justru dirinya terseret arus.
Kru helikopter mencari pria tersebut selama lebih kurang 30 menit. Pria tersebut berhasil ditemukan dan langsung diterbangkan ke lokasi aman. Helikopter militer juga berhasil mengevakuasi pasangan orang lanjut usia dari atap mobil mereka.
"Melihat masyarakat saling membantu dan mendukung proses evakuasi sepanjang malam kemarin merupakan sesuatu yang mengharukan," kata seorang perwira militer Selandia Baru, Kapten Jake Faber.
Seorang pria lainnya berhasil diselamatkan dengan menggunakan helikopter militer, usai dirinya tersapu air banjir saat berusaha menggiring hewan ternaknya ke lokasi aman. Pria bernama Paul Adam itu mengaku seperti dihantam "tembok air" saat banjir tiba-tiba menerjang.
Rekan sesama petani sempat melihat Adam yang tersapu arus Sungai Ashburton. Ia pun menghubungi petugas yang kemudian menggelar operasi penyelamatan.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison, yang saat ini sedang berkunjung ke Selandia Baru, mengaku turut bersedih atas nasib warga yang terkena dampak banjir.
"Australia sudah tidak asing terhadap banjir, atau kebakaran, atau siklon, atau bahkan serangan hama tikus. Dua negara kita sudah menghadapi berbagai tantangan dalam beberapa tahun terakhir," ungkap PM Morrison.
PM Selandia Baru Jacinda Ardern berencana mengunjungi Christchurch pada Senin ini untuk menerima laporan seputar perkembangan terkini situasi banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News