Gambar seorang perempuan terbaring bersimbah darah ditampilkan di Fox News. Gambar tersebut muncul di hari yang sama ketika Taliban bersumpah menghormati hak-hak perempuan.
Insiden tersebut terjadi di Taloqan, provinsi Takhar. "Diduga ia dibunuh karena meninggalkan rumah tanpa mengenakan burqa," lapor Fox News, Kamis, 19 Agustus 2021.
Gambar itu tampaknya pertama kali dibagikan di media sosial pada 9 Agustus ketika dua anggota parlemen Afghanistan dari Takhar mengkonfirmasi bahwa ibu kotanya, Taleqan, telah jatuh ke tangan Taliban.
Lebih dari sepekan kemudian, Taliban bersumpah untuk menghormati hak-hak perempuan sesuai dengan norma hukum Islam.
Baca juga: Bangun Pemerintahan Baru Afghanistan, Ini Janji Taliban
Perempuan Afghanistan berharap dapat keluar dari negaranya usai Taliban berkuasa. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan mereka menginginkan ada perempuan masuk dalam pemerintahan.
"Taliban mendorong perempuan kembali bekerja dan anak perempuan kembali ke sekolah," kata Zabihullah, dalam penampilan perdananya di muka umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News