Taiwan akan terus menunda jadwal invasi Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) dengan memperkuat kemampuan pertahanan, kata Wellington Koo, Kepala Dewan Keamanan Nasional Taiwan dalam sebuah keterangan di Taipei pada Senin kemarin.
"Saya tidak berpikir itu akan terjadi dalam waktu dekat, atau setidaknya dalam satu hingga dua tahun," kata Koo tentang invasi Tiongkok.
"Jika Tiongkok perlu melakukan operasi pendaratan amfibi untuk merebut Taiwan, saya tidak berpikir mereka akan memiliki kemampuan tersebut pada 2027," sambungnya, seperti dikutip dari The Straits Times, Selasa, 14 November 2023.
Koo menolak memprediksi kapan invasi Tiongkok mungkin terjadi, dengan hanya mengatakan bahwa Tiongkok sedang tidak melakukan persiapan serangan.
Ia menambahkan bahwa Beijing sudah menghadapi ketidakpastian tahun depan dari penurunan ekonominya sendiri, sementara perhatian dunia juga akan tertuju ke pemilihan umum presiden AS, perang di Eropa, dan konflik di Timur Tengah.
Xi berusaha membangun "kekuatan kelas dunia" pada 2027, sebuah batas waktu yang bertepatan dengan peringatan 100 tahun berdirinya PLA.
Invasi Tiongkok ke Taiwan
Mark Milley, mantan ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), mengatakan tahun lalu bahwa militer Tiongkok belum akan siap untuk menginvasi Taiwan "dalam waktu dekat." Penerusnya, Charles Q. Brown Jr., mengatakan pekan lalu bahwa ia juga meragukan Beijing berencana mencoba mengambil alih Taiwan secara militer.Taiwan terpisah dari Tiongkok oleh lebih dari 160 kilometer laut, dan garis pantainya yang berbatu membuat invasi amfibi sulit dilaksanakan. Meski Tiongkok memiliki angkatan laut terbesar di dunia berdasarkan jumlah kapal perang, pasukannya sebagian besar belum teruji.
Koo mengatakan Taiwan akan menggunakan senjata bergerak seperti misil anti-kapal, sistem roket Himars, drone, dan sistem anti-tank Javelin untuk membuat operasi pendaratan Tiongkok lebih sulit dalam keadaan invasi. AS akan mempercepat pengiriman Himars ke Taiwan satu tahun lebih cepat pada 2026. (Zelicha Aprissa)
Baca juga: Tiongkok Sebut Latihan Dekat Taiwan Bertujuan Perangi 'Arogansi' Separatis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News