“Kemenlu dan KBRI Dhaka memantau dari dekat situasi keamanan di Bangladesh selama berlangsungnya demonstrasi yang menuntut penghapusan sistem kuota penerimaan pegawai negeri,” ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Judha Nugraha, Jumat, 19 Juli 2024.
Demonstrasi tersebut, kata Judha, telah mempengaruhi akses transportasi umum dan mengalibatkan korban jiwa.
“KBRI Dhaka telah menjalin kontak dengan para WNI di Bangladesh. Hingga saat ini kondisi mereka tetap aman dan selamat,” lanjut dia.
KBRI juga telah menyampaikan imbauan kepada komunitas WNI untuk tetap waspada, menghindari kerumunan massa, mematuhi arahan dari otoritas setempat. WNI diminta segera menghubungi hotline KBRI Dhaka di nomor +880 1614 444552, jika menghadapi situasi darurat.
Data lapor diri KBRI Dhaka mencatat terdapat 563 WNI yang menetap di Bangladesh.
“Kemenlu dan KBRI Dhaka akan terus memonitor situasi dan mengambil langkah langkah yang diperlukan untuk melindungi keselamatan WNI,” sambung Judha.
Sementara itu, tercatat 35 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan pengunjuk rasa dengan polisi.
Bangladesh mengeluarkan peringatan keamanan tinggi di seluruh negeri akibat bentrokan kekerasan yang terus meningkat antara mahasiswa dan polisi. Ibu kota Dhaka juga mengalami hampir total pemadaman internet dan terputusnya jaringan telepon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News