Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (Foto:AFP)
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (Foto:AFP)

PM Selandia Baru Sebut Brenton Tarrant Layak Dipenjara Seumur Hidup

Fajar Nugraha • 27 Agustus 2020 15:36
Wellington: Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyambut baik hukuman seumur hidup bagi pelaku penembakan di masjid Christchurch. PM Ardern menegaskan Brenton Tarrant layak mendapatkan "keheningan total dan total" seumur hidup.
 
Serangan Maret 2019 yang menargetkan warga yang tengah salat di Masjid Al Noor dan Linwood. Insiden itu mengejutkan Selandia Baru dan mendorong undang-undang baru yang melarang peredaran jenis senjata semi-otomatis.
 
Hakim Cameron Mander menjatuhkan hukuman maksimum terhadap pria bersenjata Australia berusia 29 tahun itu. Ini adalah pertama kali hukuman berat semacam itu dijatuhkan di Negeri Kiwi.

Hakim mengatakan kejahatan itu begitu jahat sehingga seumur hidup di penjara tidak bisa mulai menebus kematian korban. Selama sidang hukuman empat hari, 90 orang yang selamat dan anggota keluarga menceritakan kengerian serangan dan trauma yang terus mereka rasakan.
 
Ardern memuji ‘kekuatan’ komunitas Muslim negara itu setelah Brenton Tarrant dijatuhi hukuman.
 
"Tidak ada yang bisa menghilangkan rasa sakitnya. Tapi saya harap Anda merasakan pelukan Selandia Baru di sekitar Anda, melalui seluruh proses ini," kata Ardern, seperti dikutip AFP, Kamis 27 Agustus 2020.
 
"Trauma pada 15 Maret tidak mudah disembuhkan, tetapi hari ini saya berharap menjadi yang terakhir di mana kami memiliki alasan untuk mendengar atau mengucapkan nama teroris di baliknya," kata Ardern, yang dipuji secara luas atas tanggapannya terhadap serangan tahun lalu. yang menewaskan 51 jamaah Muslim.
 
"Dia layak untuk menjadi dibungkam total dan seumur hidup,” tegas Ardern.
 
Sidang terhadap Tarrant sudah berjalan sejak Senin 24 Agustus. Jaksa penuntut mengatakan kepada pengadilan bahwa Tarrant dengan hati-hati merencanakan serangan untuk menyebabkan pembantaian maksimum dengan mengumpulkan senjata api dan amunisi berkekuatan tinggi. Sebelum melakukan aksinya, dia berlatih di klub tembak dan mempelajari tata letak masjid.
 
Sementara sebagian besar korban Tarrant berada di masjid Al Noor, dia membunuh tujuh orang di masjid Linwood, sebelum akhirnya ditahan dalam perjalanan ke target ketiga. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan