Pada Minggu 6 Maret 2022, Sydney bersiap menghadapi lebih banyak hujan. Cuaca ekstrem yang menurunkan curah hujan selama lebih dari satu tahun selama seminggu di Queensland selatan dan utara New South Wales (NSW).
Kondisi ini membawa kehancuran yang meluas. Membuat ribuan orang di negara bagian itu mengungsi dan menyapu harta benda, ternak, dan jalan.
“Sebanyak 17 orang telah tewas sejak banjir mulai, termasuk seorang wanita Queensland, yang mayatnya ditemukan pada Sabtu,” menurut polisi, seperti dikutip Channel News Asia, Minggu, 6 Maret 2022.
Biro Meteorologi NSW (BoM) mengatakan, sistem cuaca baru dapat membawa hujan lebat lagi. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko banjir.
"Fokus dari curah hujan terberat, dan sungai dengan risiko terbesar, adalah yang membentang dari Sydney yang lebih besar ke Sungai Hunter dan Manning, di mana banjir sedang hingga besar mungkin terjadi," kata pengawas banjir BoM dalam sebuah pernyataan.
Di Brisbane, ibu kota Queensland, dan daerah sekitarnya, pembersihan berlanjut selama akhir pekan setelah hujan deras berhari-hari yang membanjiri beberapa ribu properti. Warga pun bekerja keras membersihkan lingkungan sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News