Puluhan petugas pemadam kebakaran dan kendaraan dikerahkan dan dengan cepat memadamkan api, yang dimulai sekitar pukul 10.55 waktu setempat di lantai dua gedung perkantoran tujuh lantai dekat pengadilan distrik kota.
“Setidaknya tujuh orang dipastikan tewas, termasuk seorang pria tak dikenal yang diduga polisi membakar kantor pengacara,” ujar Kepala Pemadam Kebakaran Distrik Suseong Daegu, seperti dikutip AFP.
“Sementara 41 orang terluka, sebagian besar karena menghirup asap, dan 26 di antaranya dirawat di rumah sakit terdekat,” imbuh Park.
“Tidak ada orang lain yang terjebak di dalam gedung,” kata Park.
Jeong Hyeon-wook, seorang pejabat dari Polisi Metropolitan Daegu mengatakan, rekaman kamera keamanan menunjukkan tersangka meninggalkan rumahnya sambil memegang sebuah wadah yang mungkin digunakan untuk menyalakan api.
Jeong mengatakan, semua korban tewas ditemukan di ruangan yang sama dan polisi sedang menyelidiki kemungkinan motifnya.
Media Korea Selatan menerbitkan foto-foto yang mereka katakan diterima dari saksi yang menunjukkan asap mengepul dari gedung di Beomeo-dong, kawasan bisnis yang makmur di Daegu, yang merupakan kota terbesar keempat di Korea Selatan dan rumah bagi lebih dari 2,6 juta orang.
Foto-foto lain menunjukkan jendela pecah, yang menurut Park disebabkan oleh upaya penyelamatan.
Daegu adalah lokasi salah satu serangan pembakaran terburuk dalam sejarah Korea Selatan pada 2003. Saat itu 192 orang tewas setelah seorang pria berusia 56 tahun membakar kereta bawah tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News