Dubes Indonesia untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing, bersama Atase Pertahanan RI di New Delhi, Laksma TNI Didik Kurniawan, melakukan upacara penyambutan kedatangan KRI RE Marthadinata-331 dengan tipe SIGMA 10514 yang berada di bawah komando Kolonel Laut Ferry H. Hutagaol.
Selama berlabuh di Kolombo, kru KRI RE Marthadinata-331 telah melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan mempererat hubungan Indonesia-Sri Lanka. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain mengundang 15 perwira muda wanita Angkatan Laut Sri Lanka berkunjung ke kapal pada 20 Februari untuk bertemu serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan 14 Kowal Indonesia terkait tugas-tugas mereka di kesatuan masing-masing.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, Dubes Dewi juga mengadakan resepsi pada Senin kemarin di Wisma Duta sebagai bagian dari penyambutan kedatangan KRI RE Marthadinata-331. Panglima Pertahanan Sri Lanka, Jenderal Shavendra Silva, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Madya Priyantha Perera, dan Perwira Tinggi Angkatan Laut Sri Lanka lainnya turut hadir di acara tersebut.
Dalam sambutannya, Dubes Dewi menyampaikan pentingnya memperkuat hubungan Sri Lanka dan Indonesia, termasuk di bidang pertahanan.
"Berlabuhnya kapal fregat berpeluru kendali tipe SIGMA 10514 KRI RE Marthadinata-313 menjadi bagian dari penguatan hubungan kedua negara," jelas Dubes Dewi, dalam keterangan tertulis KBRI Kolombo yang diterima awak media, Rabu, 22 Februari 2023.
Dijelaskan juga mengenai industri pertahanan Indonesia, antara lain oleh PTDI, PT. Pindad, PT. PAL dan PT. Sritex, yang memproduksi antara lain alutsista dan seragam militer, termasuk senapan serbu multiguna, speed boat, kapal perang, dan helikopter.
Dubes Dewi selanjutnya mendorong Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut Sri Lanka melakukan kerja sama konkret yang dapat lebih mempererat hubungan kedua negara.
"Kerja sama Angkatan Laut yang kuat selain dapat menunjang kedua negara memanfaatkan sumber daya lautan juga dapat mendukung peningkatan keamanan maritim regional," ungkap Dubes Dewi.
Sementara itu, Panglima Pertahanan Sri Lanka selain menyampaikan terima kasih kepada Indonesia atas bantuan obat-obatan dan peralatan Kesehatan yang diberikan pada tahun 2022, juga berharap kerja sama konkret kedua negara di bidang pertahanan, termasuk Angkatan Laut, dapat terus ditingkatkan.
KRI RE Marthadinata-331 dipersenjatai satu meriam OTO Melara 76 mm, sistem senjata jarak dekat Rheinmetall Oerlikon Millennium Gun 35 mm, dan dua autocannon Denel GI-2 20 mm.
Selain itu, kapal tersebut juga dilengkapi delapan rudal anti-kapal Exocet MM40 Block III dan dua belas sistem peluncuran vertikal untuk rudal anti-pesawat MBDA MICA, serta dua tabung torpedo EuroTorp B515 triple 324 mm untuk torpedo A244/S Mod.3 Whitehead untuk perang anti-kapal selam, termasuk Heli HS-1304.
Baca juga: Usai Misi Perdamaian, KRI Sultan Hasanuddin-366 Singgah di Colombo
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id