"Tak hanya hujan lebat, hujan es juga melanda Bannu, Lakki Marwat, dan Karak di provinsi Khyber Pakhtunkhwa pada hari Sabtu," kata petugas penyelamat senior Khateer Ahmed, dilansir dari Al Jazeera, Minggu, 11 Juni 2023.
Tercatat 145 orang lainnya terluka akibat pohon tumbang, yang merobohkan menara transmisi listrik.
Ahmed mengatakan, para pejabat bekerja untuk memberikan bantuan darurat kepada yang terluka. Bulan lalu puluhan orang, termasuk wanita dan anak-anak, tewas akibat longsoran salju saat hujan salju yang tidak biasa di musim panas.
Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif menyatakan kesedihan pada hari Sabtu tentang hilangnya nyawa akibat badai. Ia mengarahkan pihak berwenang untuk mempercepat operasi bantuan.
Baca juga: 10 Orang Tewas Diterjang Salju Longsor di Gilgit-Baltistan Pakistan
Sementara itu, Sharif memerintahkan para pejabat untuk melakukan tindakan darurat, terlebih saat Topan Biparjoy mendekat dari Laut Arab.
"Topan parah dan intens dengan kecepatan angin 150 kilometer per jam sedang menuju selatan Pakistan," kata badan manajemen bencana Pakistan.
Tahun lalu, Pakistan menyaksikan banjir terparah dalam sejarahnya karena hujan lebat. Banjir menewaskan sedikitnya 1.739 orang, termasuk 647 anak-anak, dan mempengaruhi 33 juta orang.
Pada puncaknya, banjir yang disebabkan oleh “musim hujan steroid”, menenggelamkan lebih dari sepertiga negara.
Bencana tersebut menyebabkan kerusakan pada sebagian besar sistem air di daerah yang terkena dampak dan memaksa lebih dari 5,4 juta orang, termasuk 2,5 juta anak-anak untuk “hanya mengandalkan air yang terkontaminasi dari kolam dan sumur”.
Untuk mengurangi dampak bencana alam, pemerintah dalam rancangan anggaran nasionalnya yang dipresentasikan pada hari Jumat mengalokasikan USD1,3 miliar untuk ketahanan iklim.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News