Imran Gondal, pejabat Pakistan yang menangani urusan peziarah Sikh di Pakistan, mengatakan bahwa lima orang juga terluka dalam kecelakaan tersebut.
Otoritas setempat mengatakan, para peziarah berasal dari kota Peshawar. Saat kejadian, mereka sedang dalam perjalanan pulang dari rumah ibadah Nankana Sahib di Shikhupura.
Gondal menyebut para korban tewas meliputi 20 peziarah Sikh, seorang sopir, dan asistennya. Seorang bocah berusia empat tahun merupakan satu dari 22 korban tewas.
Ghazi Salahuddin, kepala kepolisian distrik setempat, melaporkan bahwa semua korban tewas dan luka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Perlintasan tersebut tidak dijaga, dan sopir van mengambil keputusan gegabah dengan menerobos rel," kata juru bicara Pakistan Railways Quratul Ain kepada kantor berita AFP.
Ia mengonfirmasi bahwa semua penumpang mobil van tersebut adalah peziarah Sikh.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khhan telah menyampaikan ucapan duka kepada semua keluarga korban kecelakaan. "Saya telah mengarahkan otoritas terkait untuk memastikan fasilitasi dan perhatian kepada semua keluarga korban. Keselamatan operasional jaringan kereta api kami akan dikaji sesegera mungkin," ucapnya.
Menteri Kereta Api Pakistan menyerukan adanya investigasi mendalam atas kecelakaan tersebut. Pakistan dikenal memiliki sejarah panjang dalam hal kecelakaan kereta api, yang biasanya diakibatkan minimnya infrastruktur serta buruknya standar keamanan.
Februari lalu, sedikitnya 20 orang tewas saat kereta api bertabrakan dengan sebuah bus di provinsi Sindh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News