Warga Afghanistan berkumpul berharap dapat ikut evakuasi dari negaranya. Foto: AFP.
Warga Afghanistan berkumpul berharap dapat ikut evakuasi dari negaranya. Foto: AFP.

UNHCR Peringatkan Afghanistan akan Hadapi Krisis Kemanusiaan Besar

Marcheilla Ariesta • 30 Agustus 2021 21:34
Jenewa: Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) memperingatkan Afghanistan menghadapi krisis kemanusiaan yang jauh lebih besar. Hal ini dapat terjadi ketika negara-negara Barat mengakhiri upaya evakuasi mereka menjelang penarikan militer Amerika Serikat (AS) dari negara itu besok, 31 Agustus 2021.
 
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis UNHCR mengeluarkan peringatan kepada masyarakat internasional mengenai situasi yang dihadapi individu di Afghanistan.
 
"Pengangkutan udara dari Kabul akan berakhir, dan tragedi yang telah terjadi tidak akan lagi terlihat," kata UNHCR, dilansir dari Russia Today, Senin, 30 Agustus 2021.

"Kita tidak boleh berpaling. Krisis kemanusiaan yang jauh lebih besar baru saja dimulai," imbuh mereka.
 
Baca juga: Taliban Izinkan Perempuan Berkuliah Asalkan Terpisah dari Laki-Laki
 
Peringatan datang beberapa hari setelah Komisaris Tinggi UNHCR Kelly Clements memperkirakan 500 ribu orang dapat mencoba melarikan diri dari negara itu pada akhir tahun.
 
Ia menyerukan agar negara tetangga Afghanistan membuka diri dan menerima pencari suaka.
 
Angka-angka tersebut melebihi sekitar 3,5 juta orang yang diperkirakan terlantar akibat kekerasan dalam negeri. "Mereka sangat butuh bantuan dan dukungan kemanusiaan," seru Clements.
 
Badan PBB itu memperkirakan evakuasi menyelamatkan puluhan ribu nyawa. Namun, UNHCR meminta negara penandatangan Konvensi Pengungsi 1951 untuk menegakkan tanggung jawab mereka yang memungkinkan individu melarikan diri untuk mencari perlindungan internasiinal.
 
Pernyataan dari UNHCR datang menjelang keberangkatan Amerika dari bandara Kabul dan ketika negara-negara lain mengakhiri upaya evakuasi mereka sebelum batas waktu 31 Agustus untuk penarikan penuh militer dari negara itu.
 
Australia, Kanada, Prancis, Spanyol, dan Inggris telah mengakhiri pengangkutan udara mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan