Jepang mulai melepaskan air radioaktif PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik bulan lalu. Setelahnya, Jepang menghadapi kritik keras dari Tiongkok yang segera melarang semua impor makanan laut dari Jepang.
Mengutip dari laman Asia One, Minggu, 10 September 2023, Jepang mengatakan pelepasan air tersebut aman, dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) juga menyimpulkan bahwa dampaknya terhadap manusia dan lingkungan "dapat diabaikan."
Dalam sesi KTT G20 pada hari Sabtu, PM Kishida berbicara kepada jajaran pemimpin global, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Pangeran Mohammed bin Salman dari Arab Saudi, mengenai berbagai isu mulai dari ekonomi global hingga ketahanan pangan dan pelepasan air PLTN Fukushima.
"Perdana Menteri Kishida menjelaskan bahwa data yang dipantau sejak pembuangan (air) bulan lalu telah dipublikasikan dengan cepat dan sangat transparan. Dan tidak ada masalah yang muncul dari sudut pandang ilmiah," ucap Hikariko Ono, Sekretaris Pers di Kemenlu Jepang, kepada awak media.
Pekan ini, Jepang telah menyampaikan keputusan Tiongkok untuk melarang impor makanan laut Jepang ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan juga berjanji untuk menjelaskan keamanan perairan yang dibuang tersebut di forum-forum diplomatik.
Bukti Ilmiah
"Sayangnya, beberapa negara telah mengambil tindakan yang tidak biasa seperti menangguhkan seluruh impor produk pangan laut Jepang sebagai respons terhadap pembuangan (air) ke laut baru-baru ini," kata Ono tanpa menyebutkan nama negara mana pun.Pekan ini, Kishida telah menjelaskan sikap Jepang terhadap pelepasan air limbah nuklir PLTN Fukushima kepada PM Tiongkok Li Qiang di sela-sela pertemuan KTT ASEAN di Jakarta.
"Jepang akan terus bekerja sama dengan IAEA dan memberikan penjelasan kepada masyarakat internasional berdasarkan bukti ilmiah dengan itikad baik dan cara yang sangat transparan," kata Ono, merujuk pada pernyataan Kishida di G20.
Pelepasan air Fukushima menjadi salah satu topik dalam pertemuan Kishida dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan, PM Belanda Mark Rutte, PM Australia Anthony Albanese dan PM India Narendra Modi di sela-sela KTT G20, kata Kementerian Luar Negeri Jepang dalam pernyataan terpisah.
Baca juga: PM Jepang Sesalkan Aksi Pelemparan Batu Terkait Limbah Nuklir Fukushima
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News