Janji Morrison disampaikan di saat pihak berwenang berupaya menghindari penundaan lebih lanjut dalam upaya vaksinasi yang tengah menghadapi beberapa hambatan.
Negara bagian Australia meminta peningkatan pasokan vaksin usai pemerintah federal mengumumkan perubahan kebijakan terkait vaksin AstraZeneca. Vaksin tersebut hanya boleh dipergunakan untuk orang di atas 60 tahun.
Hal ini disebabkan kekhawatiran akan pembekuan darah. Tentunya kekhawatiran yang menyebabkan perubahan kebijakan tersebut membuat peluncuran vaksinasi jadi berantakan.
"Mereka semua mendapatkan dosis tambahan. Pasokan vaksin akan meningkat lagi pada Juli mendatang saat dosis tambahan Pfizer keluar," ucap Morrison kepada stasiun radio 2GB, Senin, 21 Juni 2021.
Dilansir dari AFP, Morrison tidak merinci jumlah dosis yang akan didapat setiap negara bagian.
Program vaksinasi nasional Australia meleset dari beberapa target awal. Pasalnya, pasokan vaksin internasional yang tidak merata, sementara perubahan saran medis mengenai dosis AstraZeneca memperlambat program yang sudah berjalan terlambat.
Baru empat persen dari total populasi 20 juta orang dewasa di Negeri Kanguru yang telah divaksinasi lengkap. Sementara, lebih dari 25 persen telah mendapatkan setidaknya dosis pertama.
Untuk mempercepat upaya peluncuran, pemerintah federal berencana untuk mendistribusikan sekitar 2,3 juta dosis vaksin Pfizer pada Juni ini ke negara bagian dan teritori. Mereka berupaya meningkatkan hingga 3,4 juta pada Juli mendatang.
Australia bergantung pada pengiriman luar negeri untuk produksi Pfizer. Sementara mereka memproduksi AstraZeneca secara lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News