Vaksin covid-19 Medigen yang diproduksi Taiwan mendapatkan izin penggunaan darurat. Foto: AFP
Vaksin covid-19 Medigen yang diproduksi Taiwan mendapatkan izin penggunaan darurat. Foto: AFP

Taiwan Izinkan Penggunaan Darurat Kandidat Vaksin Covid-19 Medigen

Fajar Nugraha • 19 Juli 2021 16:24
Taipei: Pemerintah Taiwan pada Senin 19 Juli menyetujui penggunaan darurat dan produksi kandidat vaksin covid-19 dari Medigen Vaccine Biologics Corp. Ini merupakan langkah besar dalam rencana Taiwan mengembangkan vaksinnya sendiri untuk melindungi dari virus korona.
 
Kandidat vaksin belum menyelesaikan uji klinis dan tidak ada data kemanjuran yang tersedia, tetapi Kementerian Kesehatan Taiwan mengatakan, penelitian sejauh ini telah menunjukkan bahwa antibodi yang dibuat oleh suntikan itu "tidak lebih buruk daripada" yang dibuat oleh vaksin AstraZeneca.
 
Medigen yang berbasis di Taiwan mengatakan bulan lalu sedang mencari otorisasi penggunaan darurat cepat dari pemerintah untuk kandidat vaksinnya setelah menyelesaikan uji coba Fase 2 dengan aman.

Mengembangkan vaksinnya sendiri telah menjadi tujuan utama Pemerintah Taiwan, meskipun juga telah memesan sekitar 20 juta suntikan dari Moderna, AstraZeneca dan skema pembagian global COVAX.
 
Kementerian kesehatan mengatakan tidak ada masalah keamanan utama selama uji klinis kandidat vaksin Medigen di Taiwan.
 
Pihak kementerian menambahkan bahwa Medigen harus menyajikan laporan bulanan tentang keamanan untuk kandidat vaksin, MVC-COV1901, yang dirancang untuk orang berusia di atas 20 tahun, yang akan mendapatkan dua suntikan dalam jarak 28 hari.
 
Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mengatakan kepada wartawan bahwa dengan persetujuan penggunaan darurat, sekarang akan memakan waktu bagi perusahaan untuk meningkatkan produksinya.
 
"Seharusnya ada sedikit pasokan yang tersedia pada Agustus," tambah Chen, seperti dikutip Channel News Asia.
 
“Pemerintah mendorong produsen untuk menyerahkan laporan kemanjuran dari uji klinis lebih lanjut dalam satu tahun, mengacu pada uji coba yang mirip dengan uji coba Fase 3,” imbuh Chen.
 
Vaksin covid-19 yang dikembangkan dari protein rekombinan telah dikembangkan bekerja sama dengan National Institutes of Health di Amerika Serikat.
 
Pemerintah Taiwan pada Mei menandatangani kesepakatan dengan Medigen, dan perusahaan lain yang mengembangkan vaksin domestik, UBI Pharma, untuk masing-masing 5 juta dosis, dan memiliki perjanjian untuk masing-masing 5 juta lagi, dengan total 20 juta suntikan. Izin penggunaan darurat untuk kandidat vaksin UBI masih tertunda.
 
Taiwan telah secara besar-besaran menggenjot program vaksinasinya pada bulan lalu setelah sumbangan hampir 6 juta dosis vaksin dari Jepang dan Amerika Serikat dan kedatangan vaksin secara bertahap yang dipesan langsung dari produsen.
 
Sekitar 20 persen dari 23,5 juta orang Taiwan telah menerima setidaknya satu dari rejimen vaksin dua suntikan. Taiwan sekarang mengendalikan virus korona setelah kasus domestik melonjak pada Mei.
 
“Mungkin Taiwan akan menurunkan tingkat kewaspadaan pandemi covid-19 minggu depan, setelah saat ini pertemuan pribadi dibatasi dan tempat-tempat hiburan ditutup,” pungkas Chen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan