"Uzbekistan siap membantu kami dengan kelompok pengungsi ini," kata Mass, dilansir dari Politico, Senin, 30 Agustus 2021.
Jerman membantu ribuan orang keluar dari Afghanistan, termasuk warga mereka dan staf kedutaan. Beberapa kelompok pengungsi Afghanistan yang rentan, seperti jurnalis dan aktivis hak asasi manusia juga dievakuasi oleh mereka.
Mereka dapat terbang ke luar negeri jika bandara Kabul dapat tetap buka setelah pasukan NATO pergi, atau mereka dapat melintasi perbatasan darat ke negara-negara tetangga.
Baca juga: Mantan Menteri Afghanistan Kini Menjadi Pengantar Pizza di Jerman
Dalam misi Timur Tengah dan Asia Tengah, Mass mengunjungi Turki, Uzbekistan, Tajikistan, Pakistan, dan Qatar. "Tujuan kunjungan ini untuk mencegah runtuhnya Afghanistan dari kekacauan," katanya.
Jerman, ujar Mass, akan membantu upaya dalam operasi bandara Kabul begitu NATO pergi. Hal ini disampaikan kepada mitra Turkinya, Mevlut Cavusoglu.
Sebelum perjalanannya ke Turki, Mass menjamin bantuan ekonomi dan kemanusiaan ke negara-negara yang berbagi perbatasan darat dengan Afghanistan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kawasan itu tidak goyah setelah pengambilalihan Taliban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News