Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins, yang baru bertugas kurang dari sepekan, telah menuju Auckland dengan menggunakan helikopter untuk mengunjungi sejumlah rumah terendam banjir.
"Level kehancuran di beberapa daerah cukup besar," kata Hipkins kepada awak media, dilansir dari laman The Straits Times. Ia mendeskripsikan banjir bandang di Auckland, kota dengan 1,6 juta penduduk, sebagai sesuatu yang "belum pernah terjadi sebelumnya."
Hari ini, ketinggian genangan air di sejumlah wilayah Auckland mulai surut. Warga pun mulai membersihkan rumah mereka yang kotor akibat material tanah dan lumpur.
"Auckland digempur pada Jumat kemarin, di hari terbasah dalam sejarah kota ini. Hari ini, kami mulai bersih-bersih," kata Andrew Clark dari Manajemen Darurat Auckland.
Di saat hujan mulai mereda, lanjut Clark, guyuran lebih lanjut mungkin kembali terjadi pada hari Minggu besok.
Beberapa titik hujan terpantau di sejumlah wilayah Auckland, dan otoritas setempat pun memperingatkan warga untuk "tetap waspada" selama status darurat.
"Kita belum keluar dari situasi bahaya ini. Hujan deras bisa kembali lagi besok," tulis Manajemen Darurat Auckland via media sosial.
Lebih dari 2.000 permintaan bantuan dan 70 evakuasi telah dilakukan di sekitar kota Auckland, lapor media New Zealand Herald.
Baca juga: Banjir Bandang Landa Selandia Baru, Ratusan Orang Dievakuasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
