Tokyo: Pada Kamis 4 Agustus 2022, rudal balistik milik Tiongkok dipercaya telah menyentuh di area Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang untuk pertama kalinya. Hal ini dipastikan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi.
“Lima dari sembilan rudal balistik yang diluncurkan oleh Tiongkok diyakini telah mendarat di area ZEE Jepang,” ujar Nobuo Kishi, saat Tiongkok tengah mengadakan pelatihan militer besar-besaran di sekitar perairan Taiwan.
“Jepang mengajukan protes kepada Tiongkok secara diplomatis,” ucap Kishi, seperti dkutip dari Channel News Asia, Jumat 5 Agustus 2022.
Kishi menyebut bahwa kejadian tersebut sebagai “permasalahan serius yang dapat memberikan dampak terhadap keamanan nasional serta keselamatan masyarakat kami.”
Sebagai tanggapan atas kekhawatiran publik apakah mereka (rudal milik Tiongkok) melewati pulau utama Taiwan, Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa rudal-rudal tersebut terbang tinggi ke atmosfer dan bukan merupakan ancaman terhadap Taiwan.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan bahwa mereka tidak akan mengungkapkan jalur penerbangan rudal Tiongkok lantaran hal tersebut adalah persoalan intelijen.
Sebelumnya, dikatakan bahwa 11 rudal balistik Dongfeng Tiongkok ditembakkan di perairan sekitar pulau tersebut. Terakhir kali Tiongkok menembakkan rudal ke perairan sekitar Taiwan adalah pada tahun 1996.
Tiongkok mengadakan pelatihan militer terbesarnya di sekitar Taiwan yang ia anggap sebagai wilayahnya dan berjanji akan merebutnya secara paksa jika perlu.
Pertunjukan kekuatan militer tersebut dipicu oleh kunjungan yang dilakukan Ketua DPR AS, Nancy Peloci ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, meskipun mendapatkan peringatan keras dari Beijing.
Pesawat Pelosi mendarat di Jepang pada Kamis sebagai pemberhentian terakhir tur Asia-nya.
Pihak AFP melaporkan bahwa sebuah pesawat mendarat di Pangkalan Udara Yokota di Tokyo, bersamaan dengan Pelosi tiba ke Jepang dari Korea Selatan.
Bagian wilayah pulau paling selatan Jepang, Okinawa, dekat dengan Taiwan. Kishi menyampaikan bahwa kejadian tersebut adalah untuk pertama kalinya rudal balistik Tiongkok mendarat di ZEE Jepang.
Zona Ekonomi Eksklusif yang memanjang hingga 200 mil laut dari garis pantai Jepang, di luar batas perairan teritorialnya.
Sembilan rudal yang ditembakkan merupakan penilaian dari Jepang, menurut pernyataan Kishi, dengan menambahkan bahwa lima rudal tersebut tampaknya telah mendarat di bagian barat daya Okinawa, Pulau Hateruma.
Latihan tersebut dimulai pada Kamis dan melibatkan “serangan senjata rudal yang konvensional,” di perairan timur Taiwan, ujar pihak militer Tiongkok.
Rabu 4 Agustus 2022, Jepang menyatakan keprihatinannya terhadap Tiongkok terkait pelatihan tersebut, dengan menyebut bahwa mereka berencana untuk mengambil wilayah maritim yang mana bertabrakan dengan Zona Ekonomi Eksklusif Jepang.
Seluruh sembilan rudal dipercaya telah memasuki wilayah yang dituju oleh Tiongkok untuk pelatihan militer, ujar Kishi.
Kementerian menolak memberikan komentar terkait intensi Tiongkok terhadap pelatihan tersebut, namun tetap menyebut mereka “sangat mengancam.” (Gracia Anggellica)
“Lima dari sembilan rudal balistik yang diluncurkan oleh Tiongkok diyakini telah mendarat di area ZEE Jepang,” ujar Nobuo Kishi, saat Tiongkok tengah mengadakan pelatihan militer besar-besaran di sekitar perairan Taiwan.
“Jepang mengajukan protes kepada Tiongkok secara diplomatis,” ucap Kishi, seperti dkutip dari Channel News Asia, Jumat 5 Agustus 2022.
Kishi menyebut bahwa kejadian tersebut sebagai “permasalahan serius yang dapat memberikan dampak terhadap keamanan nasional serta keselamatan masyarakat kami.”
Sebagai tanggapan atas kekhawatiran publik apakah mereka (rudal milik Tiongkok) melewati pulau utama Taiwan, Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa rudal-rudal tersebut terbang tinggi ke atmosfer dan bukan merupakan ancaman terhadap Taiwan.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan bahwa mereka tidak akan mengungkapkan jalur penerbangan rudal Tiongkok lantaran hal tersebut adalah persoalan intelijen.
Sebelumnya, dikatakan bahwa 11 rudal balistik Dongfeng Tiongkok ditembakkan di perairan sekitar pulau tersebut. Terakhir kali Tiongkok menembakkan rudal ke perairan sekitar Taiwan adalah pada tahun 1996.
Tiongkok mengadakan pelatihan militer terbesarnya di sekitar Taiwan yang ia anggap sebagai wilayahnya dan berjanji akan merebutnya secara paksa jika perlu.
Pertunjukan kekuatan militer tersebut dipicu oleh kunjungan yang dilakukan Ketua DPR AS, Nancy Peloci ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, meskipun mendapatkan peringatan keras dari Beijing.
Pesawat Pelosi mendarat di Jepang pada Kamis sebagai pemberhentian terakhir tur Asia-nya.
Pihak AFP melaporkan bahwa sebuah pesawat mendarat di Pangkalan Udara Yokota di Tokyo, bersamaan dengan Pelosi tiba ke Jepang dari Korea Selatan.
Bagian wilayah pulau paling selatan Jepang, Okinawa, dekat dengan Taiwan. Kishi menyampaikan bahwa kejadian tersebut adalah untuk pertama kalinya rudal balistik Tiongkok mendarat di ZEE Jepang.
Zona Ekonomi Eksklusif yang memanjang hingga 200 mil laut dari garis pantai Jepang, di luar batas perairan teritorialnya.
Sembilan rudal yang ditembakkan merupakan penilaian dari Jepang, menurut pernyataan Kishi, dengan menambahkan bahwa lima rudal tersebut tampaknya telah mendarat di bagian barat daya Okinawa, Pulau Hateruma.
Latihan tersebut dimulai pada Kamis dan melibatkan “serangan senjata rudal yang konvensional,” di perairan timur Taiwan, ujar pihak militer Tiongkok.
Rabu 4 Agustus 2022, Jepang menyatakan keprihatinannya terhadap Tiongkok terkait pelatihan tersebut, dengan menyebut bahwa mereka berencana untuk mengambil wilayah maritim yang mana bertabrakan dengan Zona Ekonomi Eksklusif Jepang.
Seluruh sembilan rudal dipercaya telah memasuki wilayah yang dituju oleh Tiongkok untuk pelatihan militer, ujar Kishi.
Kementerian menolak memberikan komentar terkait intensi Tiongkok terhadap pelatihan tersebut, namun tetap menyebut mereka “sangat mengancam.” (Gracia Anggellica)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News