Kim Yo-jong (kanan) bersama dengan kakaknya yang juga adalah pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un (kiri)./AFP
Kim Yo-jong (kanan) bersama dengan kakaknya yang juga adalah pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un (kiri)./AFP

Adik Kim Jong-un Tegaskan Korut Tak Akan Sepakati Inisiatif Baru Korsel

Marcheilla Ariesta • 19 Agustus 2022 12:20
Pyongyang: Saudara perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, Kim Yo-jong mengatakan, negaranya tidak akan pernah berurusan dengan 'inisiatif' Korea Selatan (Korsel) mengenai ekonomi. Inisiatif itu berisikan cara meningkatkan ekonomi Korea Utara sebagai imbalan untuk melepaskan senjata nuklir mereka.
 
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Mei lalu mengatakan, negaranya siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mempresentasikan rencana berani yang akan memperkuat ekonomi Korea Utara dan meningkatkan kualitas hidup rakyatnya.
 
Menandai hari ke-100 di kantor, Yoon pada Rabu kemarin mengulangi kesediaannya untuk memberikan bantuan ekonomi terhadap Korea Utara jika itu akan mengakhiri pengembangan senjata nuklir dan mulai denuklirisasi.

Kim Yo-jong mengatakan dalam sebuah pernyataan KCNA bahwa rencana seperti itu bodoh. Menurutnya, jika Korut mengambil tindakan denuklirisasi, itu sangat salah.
 
Baca juga: Presiden Korsel Tawari Bantuan Ekonomi, Adik Kim Jong-un: Tutup Mulutmu!
 
"Memikirkan bahwa ide pertukaran inti nuklir nasional kita dengan 'kerja sama ekonomi' adalah mimpi, harapan dan inisiatif dari Yoon Suk-yeol, saya tidak bisa tidak berpikir dia benar-benar polos," kata Kim, dikutip dari AsiaOne, Jumat, 19 Agustus 2022.
 
"Jika 'inisiatif berani' tidak berhasil, saya tidak tahu dengan rencana liar macam apa dia akan mengetuk pintu kami, tetapi saya menjelaskan bahwa kami tidak akan pernah menghadapinya," sambungnya.
 
Para ahli mengatakan rencana ekonomi terbaru Korea Selatan mirip dengan proposal oleh presiden sebelumnya, termasuk selama pertemuan puncak antara mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Kim Jong-un, menunjukkan bahwa Pyongyang tidak mungkin menerima tawaran tersebut.
 
"Inisiatif Yoon menambah daftar panjang tawaran gagal yang melibatkan janji Korea Selatan untuk memberikan manfaat ekonomi bagi Korea Utara. Ini adalah asumsi yang sama yang berada di balik serangkaian upaya gagal untuk memulai pembicaraan denuklirisasi," ucap Scott Snyder, peneliti senior Council on Foreign Relation.
 
"Tingkat kerentanan ekonomi Korea Utara akan membuat kepemimpinan semakin resisten terhadap proyek infrastruktur yang diusulkan Korea Selatan," imbuhnya.
 
Sementara itu, Korut melakukan uji coba menembakkan dua rudal jelajah ke laut pada Rabu lalu. Ini uji coba pertama mereka dalam dua bulan terakhir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan