Penikaman terjadi saat penyampaian khotbah yang disiarkan secara online dari Sydney, Australia, 15 April 2024. (X / News.com.au)
Penikaman terjadi saat penyampaian khotbah yang disiarkan secara online dari Sydney, Australia, 15 April 2024. (X / News.com.au)

Polisi Sebut Penikaman di Gereja Sydney Aksi Terorisme

Marcheilla Ariesta • 16 April 2024 07:25

Sydney: Pihak berwenang menetapkan penikaman di sebuah gereja di Sydney, Australia sebagai tindakan teroris. Setidaknya empat orang, termasuk Uskup Mar Mari Emmanuel, terluka saat kebaktian di Gereja Christ the Good Shepherd di pinggiran Wakeley.

Polisi menangkap seorang anak laki-laki berusia 15 tahun di lokasi kejadian. Mereka mengatakan terpaksa menahannya di gereja demi keselamatannya sendiri setelah kerumunan orang berkumpul di luar, menuntut penyerang tersebut dibawa keluar.

Itu adalah penikaman besar kedua hanya dalam tiga hari setelah enam orang tewas di Westfield Bondi Junction pada Sabtu lalu.

Berbicara kepada ABC, Selasa, 16 April 2024, Perdana Menteri New South Wales (NSW) Chris Minns mengatakan penikaman di gereja adalah "tindakan teroris".

“Keputusan itu disahkan oleh Menteri Kepolisian pada pukul 01.44 (waktu setempat) dan dia menghubungi saya pada pukul 02.00 pagi ini,” katanya.

Komisaris Polisi NSW Karen Webb juga menyebut insiden itu sebagai “aksi teroris”.

"Strikeforce Katrina telah dibentuk untuk menyelidiki kejadian tadi malam dan rujukan telah dibuat dan disetujui oleh tim investigasi gabungan kontraterorisme,” ucapnya.

Dia telah berbicara tentang insiden tersebut dengan tim kontraterorisme selama lebih dari satu jam pada Selasa pagi.

“Hal-hal yang mempengaruhi keputusan saya untuk menyatakan ini sebagai insiden teroris adalah tindakan individu yang hadir, kami akan menuduh menghadiri gereja itu bersenjatakan pisau dan menikam uskup dan pastor,” kata dia.

“Kami yakin ada elemen yang puas dengan ekstremisme yang bermotif agama,” sambung Webb.

Webb mengatakan siaran langsung kebaktian gereja menginformasikan pernyataannya bahwa peristiwa tersebut sebagai serangan teroris.

Remaja tersebut melontarkan komentar kepada uskup yang "berpusat pada agama" ketika dia mendekat, katanya.

Remaja berusia 15 tahun itu dikenal polisi, namun tidak "terkenal".

“Saya pikir hal yang penting di sini adalah dia tidak kami kenal dari sudut pandang terorisme, tapi dia tidak ada dalam daftar pantauan teror,” seru Webb.

"Ini pertama kalinya orang ini menjadi perhatian kami dengan cara seperti ini,” katanya.

Siaran langsung acara tersebut, yang disiarkan di halaman media sosial gereja, menunjukkan uskup tersebut ditikam beberapa kali di kepala dan dada.

Video saksi mata terpisah, menunjukkan tersangka dijepit ke tanah.

Sebuah suara, berbicara dalam bahasa Arab, mengatakan, “Jika mereka tidak menghina nabi saya, saya tidak akan datang ke sini. Jika dia tidak melibatkan diri dalam agama saya, saya tidak akan datang ke sini.”

Baca juga: Penikaman Terjadi Lagi di Sydney, Seorang Uskup 'Khotbah Online' Terluka


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan