Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan Pemerintah Indonesia telah membentuk Gugus Tugas Covid-19 untuk memitigasi wabah covid-19 ini dengan kerja sama berbagai badan terkait.
"Pemerintah Indonesia juga mengimplementasi beberapa program pemulihan ekonomi nasional untuk mendukung ekonomi negara yang menurun akibat pandemi covid-19," kata Lestari dalam Konferensi Digital Bilateral antara Nasdem dan Partai Buruh Australia, Jumat 26 Juni 2020.
Lestari menuturkan berbagai langkah mitigasi di bidang ekonomi sudah dilakukan pemerintah, termasuk penundaan pembayaran utang , relaksasi dan lain sebagainya.
Sementara itu, Asisten Bendahara Bayangan Australia, Stephen Jones mengatakan semua negara terkena dampaknya covid-19 di bidang ekonomi, tak terkecuali Australia.
"Australia telah mengalami resesi pertama dalam lebih dari 30 tahun akibat pandemi ini. Tapi kenyataannya, ekonomi Australia juga tidak baik sebelum virus ini muncul," katanya.
Dia menceritakan gaji pekerja tumbuh di level rendah, utang rumah tangga meningkat dan standar hidup menurun. Dia menambahkan, pendapatan rata-rata lebih rendah daripada 2013 saat kaum Liberal berkuasa.
Saat covid-19 menghantam dunia, dalam tiga bulan pertama ekonomi mengalami kontraksi lebih dari empat persen. "Diikuti pengangguran yang tumbuh menjadi 7,1 persen. Bisnis ditutup dan investasi melemah," katanya.
Namun, setelah ada tekanan signifikan dari sektor tenaga kerja, pemerintah Australia melakukan kenaikan sementara untuk tunjangan pengangguran dan melakukan skema subsidi upah sementara.
"Sama seperti di Indonesia, pemerintah juga memberikan keringanan cicilan bagi masyarakat, tapi ada pertanyaan apa yang akan terjadi setelah Oktober, karena pemberian kemudahan ini hanya diberikan hingga Oktober," imbuhnya.
Sementara di bidang kesehatan, Jones menambahkan, sistem anggara Australia terbagi dua, yakni dari untuk pemerintah pusat dan negara bagian. Pemerintah pusat disebut memberikan setengah anggaran kesehatan untuk rumah sakit.
"Anggaran yang ada, oleh pemerintah nasional, dibagi dua, setengah untuk rumah sakit, dan setengah lagi untuk tenaga kesehatan di luar rumah sakit," serunya.
Sementara itu, pemerintah pusat Australia juga dilaporkan membiayai alat pelindung diri berupa masker, baju hazmat untuk tenaga kesehatan dan lainnya.
Meski demikian, Menteri Luar Negeri Bayangan Australia Penny Wong mengatakan, stimulus ekonomi dan pembagian anggaran ini masih tetap menimbulkan kerugian dan tingkat pengangguran di Australia juga masih terus bertambah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News