Selain membuat banyak sungai meluap, hujan deras di sejumlah wilayah di Jepang juga memicu terjadinya 251 tanah longsor. Sebagian besar banjir dan tanah longsor terjadi di prefektur Kumamoto, Kyushu.
Banjir telah menggenangi ribuan rumah, merusak sejumlah ruas jalan dan jembatan, serta menumbangkan pepohonan.
Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana Alam Jepang mengaku telah mengeluarkan seruan evakuasi ke lebih dari 1,3 juta warga yang tinggal di pulau Kyushu.
Agensi Meteorologi Jepang (JMA) memperingatkan bahwa hujan deras masih akan terus mengguyur banyak prefektur di Kyushu sehingga langkah-langkah antisipasi perlu dilakukan otoritas setempat.
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan ada banyak ruas jalan tersapu banjir atau terhalang material longsor. Ia mengatakan sekitar 2.000 orang masih terperangkap di 70 titik di seantero Jepang.
Menurut laporan surat kabar Asahi Shimbun, hujan deras juga melanda beberapa area di Honshu, pulau utama Jepang. Di prefektur Gifu, luapan sungai dan longsoran lumpur memutus akses ke sebuah area yang dihuni 5.000 orang. JMA mengatakan hujan deras terus mengguyur kota Gero dalam empat hari terakhir.
Sungai Hida di Gero mendorong material lumpur ke properti milik warga bernama Tamotsu Mori. Ia mengatakan bahwa banjir datang saat dirinya sedang menyingkirkan membersihkan material lumpur.
"Air merendam kayu di bengkel kami, padahal itu adalah barang pesanan pelanggan," kata Mori. "Berapa lama lagi hujan ini akan terus mengguyur?" pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News