Kabar ini menjadi berita terpopuler di Internasional Medcom.id selain dengan beberapa berita lainnya.
Berita lain yang menarik perhatian adalah Majelis Fatwa Uni Emirat Arab (UEA) yang menyebut Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.
Termasuk juga kabar mengenai Jerman yang kemungkinan akan memperpanjang lockdown hingga 2021. Berikut rangkuman mengenai berita terpopuler Internasional Medcom.id, 26 November 2020.
1. Tiongkok Beli Batu Bara Indonesia Senilai Rp20,6 Triliun
Tiongkok menyetujui pembelian batu bara Indonesia sebesar US$1,46 Miliar atau setara Rp20,6 triliun. Hal itu tertuang dalam perjanjian kerja sama antara Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI-ICMA) dengan CCTDA (China Coal Transportation and Distribution).Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi menyebut kesepakatan itu merupakan hal positif. Sebab, akan mendongkrak harga jual batu bara yang sempat mengalami kelesuan di tengah pandemi covid-19.
"Komoditas batubara akan kembali bergairah menyusul adanya kerja sama ini. Sebuah momen positif untuk mengembalikan realisasi produksi sesuai dengan proyeksi yang ditetapkan," ungkap Agung dalam keterangan resminya, Kamis, 26 November 2020.
Berapa besar nilai kesepakatan itu? Selanjutnya di sini.
2. Majelis Fatwa UEA Sebut Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris
Majelis Fatwa Uni Emirat Arab mengikuti jejak cendekiawan Arab Saudi dengan menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris. Hal yang sama disampaikan Majelis Cendekiawan Arab Saudi pada awal November lalu."Majelis Fatwa UEA menyatakan dukungan penuh terhadap pernyataan Majelis Cendekiawan Saudi yang memperkuat keputusan pemerintah Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, yang menyatakan Ikhwanul Muslimin adalah organisasi teroris karena mendukung kelompok yang menggunakan kekerasan, bersengketa dengan pemimpin, dan tidak patuh," kata laporan kantor berita Uni Emirat Arab, WAM.
Keputusan Majelis Fatwa Uni Emirat Arab disampaikan dalam rapat yang digelar secara virtual. Rapat ini dipimpin ulama asal Mauritania, Syeikh Abdullah bin Bayyah.
Apa isi dari fatwa itu? Selanjutnya di sini.
3. Jerman Kemungkinan Lockdown Hingga Tahun Depan
Jerman mungkin harus tetap berpegang pada langkah-langkah untuk meredam pandemi virus korona (covid-19) hingga Januari mendatang. Kanselir Jerman, Angela Merkel menyarankan bahwa pembatasan mungkin diperlukan hingga Maret tahun depan."Mengingat jumlah penularan yang tinggi, kita berasumsi bahwa pembatasan yang diberlakukan sebelum Natal akan terus berlaku hingga awal Januari, tentu untuk sebagian besar wilayah Jerman," kata Merkel kepada parlemen.
Merkel setuju dengan para pemimpin 16 negara bagian Jerman pada Rabu malam untuk memperpanjang dan memperketat penguncian akibat covid-19 hingga 20 Desember. Namun, mereka melonggarkan aturan selama liburan Natal yang memungkinkan keluarga dan teman merayakan bersama.
Apa alasan perpanjangan lockdown itu? Selanjutnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News