Topan Shanshan yang melanda Jepang telah menewaskan lima warga. Foto: Kyodo News
Topan Shanshan yang melanda Jepang telah menewaskan lima warga. Foto: Kyodo News

Hindari Topan Shanshan, Lima Juta Warga Jepang Diimbau Dievakuasi

Medcom • 30 Agustus 2024 17:13
Tokyo: Jepang mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi kepada lebih dari lima juta warganya setelah negara itu dilanda salah satu topan terkuat dalam beberapa dekade terakhir. 
 
Dilaporkan, lima orang tewas dan lebih dari 82 orang lainnya terluka akibat Topan Shanshan yang menerjang wilayah barat daya Jepang. Ratusan ribu orang kini mengalami pemadaman listrik.
 
Melansir dari BBC News, otoritas Jepang mengeluarkan perintah evakuasi tingkat lima di beberapa bagian pulau Kyushu di bagian selatan Jepang. Mereka meminta warga untuk segera menyelamatkan diri dengan mencari tempat yang lebih aman atau berlindung di bagian rumah yang lebih tinggi. Di wilayah lain, warga juga disarankan untuk segera mengungsi.

Setelah mendarat di prefektur Kagoshima, Kyushu, sekitar pukul 08:00 waktu setempat pada hari Kamis, topan Shanshan melemah menjadi badai tropis yang parah dan bergerak ke arah timur laut. Badai ini menyebabkan hujan lebat dan gangguan berat pada layanan transportasi, serta merusak banyak bangunan, memecahkan jendela, menumbangkan pepohonan, dan membalikkan mobil-mobil.
 
Menurut lembaga penyiaran nasional Jepang, NHK, seorang pria berusia 80 tahun dari prefektur Tokushima ditemukan tewas setelah atap rumahnya runtuh akibat badai pada pukul 17:30 waktu setempat, dengan curah hujan mencapai 110mm di area tersebut. Pemadam kebakaran menyelamatkannya, tetapi pria tersebut meninggal di rumah sakit. Badai Shanshan, yang melanda Kyushu dengan angin kencang hingga 252 km/jam, telah menyebabkan kerusakan luas, termasuk pohon tumbang, genteng berterbangan, dan puing-puing beterbangan. 
 
JMA telah mengeluarkan peringatan khusus untuk badai ini, yang mencakup risiko tanah longsor dan banjir. Sebagian besar perintah evakuasi diberlakukan di pulau Kyushu selatan, dengan beberapa juga di Jepang bagian tengah. Produsen mobil besar seperti Toyota dan Nissan menutup pabrik mereka untuk keselamatan dan mengantisipasi kekurangan suku cadang akibat badai.
 
Ratusan penerbangan dari dan ke selatan Jepang dibatalkan, dan beberapa layanan kereta api berkecepatan tinggi ditangguhkan akibat badai Shanshan. JMA memperkirakan badai ini akan melintasi Jepang sepanjang akhir pekan sebelum mencapai Tokyo. Peringatan topan khusus dikeluarkan untuk Shanshan, mirip dengan yang diberikan untuk Topan Nanmadol pada September 2022.
 
Shanshan menyusul Topan Ampil, yang menyebabkan kerusakan ringan, dan Badai Tropis Maria, yang mencatat curah hujan tertinggi di utara Jepang. Studi terbaru menunjukkan bahwa topan di kawasan ini semakin dekat ke pantai, meningkat lebih cepat, dan bertahan lebih lama akibat perubahan iklim. (Shofiy Nabilah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan