Pengusaha Hoang Tuan Anh menciptakan mesin beras pertamanya di kota Ho Chi Minh.
"Saya menyebut mesin ini sebagai 'ATM beras' karena orang dapat menarik beras dari sana," katanya dilansir dari Voice of America (VOA), Senin 20 April 2020.
"Saya ingin meyakinkan masyarakat masih ada orang baik di luar sana yang ingin memberi mereka kesempatan kedua," imbuh Anh.
Pemerintah Vietnam memerintahkan masyarakat untuk tinggal di rumah demi membantu menghentikan penyebaran covid-19. Akibat kebijakan ini, banyak usaha kecil terpaksa tutup.
Hal tersebut menyebabkan ribuan orang tak bisa bekerja. Nguyen Thi Ly salah satunya. Suaminya menganggur karena pembatasan akibat covid-19.
"ATM beras ini sangat membantu. Dengan satu karung beras ini, cukup untuk makan sehari," serunya.
"Sekarang kita hanya perlu makanan lain. Tetangga kami biasanya memberi makanan sisa mereka, atau kami makan dengan mie instan," tambahnya.
Mesin tersebut dapat mengeluarkan 1,5 kilogram beras yang ditadah dengan wadah kecil. Banyak dari yang mengantre beras adalah penjual kaki lima, dan mereka yang bekerja membantu membersihkan rumah.
Sebelum membuat mesin beras, Hoang Tuan Anh menyumbangkan bel pintu pintar ke rumah sakit di kota tersebut. Kemudian dia memutuskan untuk menggunakan pengetahuan teknologinya menemukan solusi baru agar masyarakat mendapat makanan gratis.
Media pemerintah Vietnam melaporkan 'ATM beras' serupa telah didirikan di kota-kota besar lain seperti Hanoi, Hue, dan Danang. Anh mengatakan dia ingin orang-orang masih bisa mendapat makanan dan sumber daya lainnya walaupun kondisi ekonomi memburuk.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini (https://www.medcom.id/corona)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News