Lembah Galwan tempat bentrokan tentara India-Tiongkok yang mematikan. Foto: AFP.
Lembah Galwan tempat bentrokan tentara India-Tiongkok yang mematikan. Foto: AFP.

Berseteru dengan India, Tiongkok Klaim Penuh Lembah Galwan

Marcheilla Ariesta • 20 Juni 2020 17:04
Beijing: Bentrokan antara pasukan Tiongkok dan India terjadi di Lembah Galwan yang berada di perbatasan Himalaya. Tiongkok mengatakan, wilayah itu sepenuhnya adalah milik mereka.
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan Lembah Galwan terletak di sisi Tiongkok dari Garis Kontrol Aktual di bagian barat perbatasan Tiongkok dan India.
 
"Selama bertahun-tahun, pasukan perbatasan Tiongkok telah berpatroli dan bertugas di wilayah ini," serunya di Twitter, dilansir dari Al Arabiya, Sabtu 20 Juni 2020.

Zhao menyalahkan serangan yang dilakukan India di daerah itu sejak awal Mei. Bentrokan kemudian terjadi pada Senin lalu dan menewaskan 20 tentara India.
 
Beijing sendiri belum melaporkan jumlah korban dari pihak mereka.
 
"Pasukan garis depan India bahkan dengan kejam menyerang para perwira dan prajurit Tiongkok yang pergi ke sana untuk bernegosiasi," tuturnya.
 
"Sehingga memicu konflik fisik yang sengit dan menimbulkan korban," imbuh Zhao.
 
Tentara kedua negara baku hantam dengan menggunakan tongkat, batu dan tinju di wilayah yang berada 4.270 meter di atas permukaan laut. Tidak ada tembakan dilaporkan dari bentrokan tersebut.
 
Para prajurit membawa senjata api, namun tidak diizinkan menggunakannya berdasarkan perjanjian sebelumnya dalam sengketa perbatasan. Para pejabat keamanan India mengatakan, kematian itu disebabkan oleh cedera parah dan paparan suhu dingin.
 
Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi bertekad melindungi perbatasan negara. Modi menegaskan saat ini tidak ada pasukan asing di wilayah India, dan tidak ada area yang hilang direbut kekuatan lain.
 
PM Modi mengatakan bahwa pasukan bersenjata India "telah diberi kebebasan untuk mengambil segala langkah yang dibutuhkan" untuk melindungi wilayah negara.
 
"Seluruh negara ini terluka dan marah atas langkah-langkah yang telah diambil Tiongkok," ujar PM Modi.
 
"India menginginkan perdamaian dan persahabatan, namun menjaga kedaulatan adalah prioritas utama," sambungnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan