PM Pakistan Imran Khan. (AFP)
PM Pakistan Imran Khan. (AFP)

Ribuan Warga Bela PM Pakistan yang Terancam Mosi Tidak Percaya

Medcom • 28 Maret 2022 13:40
Islamabad: Puluhan ribu orang berkumpul di ibu kota, Islamabad pada Minggu, 27 Maret 2022 dalam membela Perdana Menteri Pakistan Imran Khan yang berisiko menghadapi mosi tidak percaya. Diperkirakan mosi tidak percaya ini akan berlangsung pada 4 April mendatang.
 
Partai-partai oposisi menggerakkan mosi tidak percaya di majelis rendah legislatif atau Majelis Nasional untuk mencoba menggulingkan Khan. Sang PM dituduh melakukan kesalahan dalam mengatur negara dan salah mengelola ekonomi serta kebijakan luar negeri.
 
Dalam unjuk rasa besar-besaran itu, Khan dengan keras menolak sejumlah tuduhan terhadapnya dan bersumpah untuk memenangkan pemungutan suara. Gerakan massa ini dipelopori oleh partai politiknya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), untuk menunjukkan kekuatan politik.

Para ahli menyebut ini adalah tantangan terbesar kepemimpinan Khan sejak mulai menjabat tahun 2018. Khan mengeklaim mosi tidak percaya yang dikemukakan oposisi berakar dari konspirasi asing.
 
"Pendanaan disalurkan ke Pakistan dari luar negeri sebagai upaya untuk mengubah pemerintah. Orang-orang kita sendiri sedang dimanfaatkan,” tuding Khan, dikutip dari VOA, Senin, 28 Maret 2022.
 
"Kita telah diancam secara tertulis, tapi kita tidak akan berkompromi dengan kepentingan nasional," katanya kepada massa.
 
"Saya tidak hanya menyampaikan tuduhan belaka, saya punya surat ini sebagai bukti," ujar Khan sembari menunjukkan salinan surat yang dimaksud.
 
Menurutnya, pihak asing tidak ingin pemerintahannya mengupayakan politik luar negeri independen. "Zaman sudah berubah sekarang. … Kita akan menjadikan semuanya sebagai teman kita (tapi kita) tidak akan menjadi budak mereka," tegas Khan.
 
Sementara itu, oposisi dan pakar independen menyebut Khan telah kehilangan dukungan dari militer Pakistan, yang diduga merancang kemenangannya dalam pemilu. Ini pun mendorong oposisi untuk mengajukan mosi tidak percaya terhadapnya.
 
Sejumlah pengacara PTI berpindah pihak menjelang pemungutan suara krusial ini, sementara koalisi juga mengancam akan beralih karena perselisihan terkait kebijakan. Nasib pemerintahan Khan kini dipertanyakan, mengingat sedikit dari pihaknya yang menduduki kursi parlemen.
 
Majelis Nasional diperkirakan akan membuka debat mosi tidak percaya pada Senin, 28 Maret. Perhelatan dapat berlangsung beberapa hari sebelum ketua majelis menetapkan tanggal pasti pemungutan suara.
 
Hingga pengajuan mosi tidak percaya pada awal bulan ini, partai Khan, bersama dengan koalisinya, menduduki 179 kursi di majelis yang beranggotakan 342 orang.
 
Oposisi, yang secara keseluruhan memiliki lebih dari 160 kursi, membutuhkan mayoritas sederhana atau 172 suara untuk menggulingkan perdana menteri. Pemilu Pakistan berikutnya dijadwalkan pada 2023. (Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan