Tiga jurnalis TOLO bernama Khpalwak Sapai, Nafay Khaleeq dan Bahram Aman ditangkap Taliban pada Kamis malam. Sapai mengatakan dirinya dan Khaleeq dibebaskan tak lama setelahnya, namun Aman baru diperbolehkan pulang pada hari Jumat.
"Setelah hampir 24 jam, saya akhirnya dibebaskan dari penjara. Saya akan selalu menjadi suara rakyat," tulis Aman di Facebook, dikutip dari laman One India, Sabtu, 19 Maret 2022.
Badan intelijen milik Taliban merilis sebuah pernyataan usai bebasnya Aman. "Kami tidak akan membiarkan siapa pun menginjak-injak nilai Islami dan nasional kami, yang dapat mengancam keamanan masyarakat serta negara," ungkap Taliban.
Moby Group, pemilik TOLONews, mengatakan bahwa ketiga jurnalis ditahan karena melaporkan keputusan pemerintah yang melarang penayangan opera sabun atau drama asing di Afghanistan.
Larangan menayangkan drama semacam itu diterapkan oleh Kementerian Penyebar Kebajikan dan Pencegah Kejahatan Afghanistan.
Baca: Taliban Ganti Kementerian Perempuan dengan Departemen Kebajikan
Sejak kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus tahun lalu, Taliban menekan kelompok jurnalis dan berbagai kantor berita. Taliban melarang penayangan drama yang tidak Islami, walau penegakannya sejauh ini tidak terlalu ketat.
Penahanan tiga jurnalis Afghanistan pada Kamis kemarin memicu kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komite untuk Melindungi Jurnalis (CPJ).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
