"Berdasarkan informasi masyarakat lokal kepada militer Nepal, pesawat Tara Air jatuh di mulut sungai Lamche di bawah tanah longsor Manapathi Himal," ucap juru bicara militer Nepal Narayan Silwal, dikutip dari laman ANI.
"Militer Nepal kini bergerak ke lokasi melalui rute darat dan udara," sambungnya.
Menurut keterangan jubir maskapai Tara Air, pesawat Twin Otter 9N-AET lepas landas dari Pokhara pada pukul 09.55 dan kehilangan kontak pada 10.07 waktu setempat.
Sebuah helikopter militer Nepal yang membawa 10 prajurit dan dua karyawan otoritas penerbangan sipil dikabarkan telah mendarat di tepi sungai dekat Narshang Monastery, lokasi dugaan jatuhnya pesawat.
Baca: Pesawat dengan 22 Penumpang dan Kru Dinyatakan Hilang di Nepal
Lokasi pesawat diketahui setelah perusahaan Nepal Telecom melacak keberadaan telepon genggam milik pilot Kapten Prabhakar Ghimire melalui jaringan Global Positioning System (GPS).
"Telepon genggam Kapten Ghimire tersambun, dan helikopter militer Nepal telah mendarat di lokasi dugaan jatuhnya pesawat," sebut Prem Nath Thakur, general manajer Bandara Internasional Tribhuvan.
"Kami juga telah mengirim prajurit dan polisi Nepal melalui jalur darat," sambungnya.
Pihak maskapai telah merilis daftar penumpang, empat di antaranya warga India, dua Jerman, dan 13 Nepal. Sementara ketiga kru di dalam pesawat itu adalah warga Nepal.
Penyebab pasti jatuhnya pesawat belum diketahui, begitu juga dengan kondisi para penumpang dan kru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News