"Pecah telur merupakan istilah yang tepat untuk menandai peristiwa hari ini," ujar Dubes Gandi Sulistiyanto, dalam keterangan di situs Kemenlu RI.
Penandatanganan MoU tersebut merupakan hasil konkret kerja sama di bidang ekonomi digital antara Indonesia-Korsel yang dapat membuka pintu untuk kerja sama berikutnya. Bidang penanganan limbah dipilih karena merupakan salah satu isu yang krusial bagi Indonesia saat ini.
Michael Widjaja, CEO Sinar Mas Land, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang untuk merampungkan perjanjian yang penting bagi Indonesia dan Korsel. Ditegaskan bahwa Nota Kesepahaman dibahas melalui pertemuan daring dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Oleh karena itu, rampungnya Nota Kesepahaman menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan bisnis, di mana KBRI Seoul telah memfasilitasi perundingan business-to-business dimaksud dari awal hingga ditandatanganinya Nota Kesepahaman.
"Sebagai start-up Korsel yang fokus pada penanganan limbah, kami bangga dapat bekerjasama dengan perusahaan sekaliber Sinar Mas yang sarat pengalaman," tegas Keunho Kim, CEO Reco Inc.
Reco Inc yang merupakan singkatan dari Resource Connector adalah perusahaan pendiri start up bernama Up Box. Di Korsel, Up Box merupakan penyedia jasa manajemen limbah yang fokus pada transportasi limbah hingga proses daur ulang. Sebanyak 1200 klien di Korsel tercatat telah menggunakan jasa Up Box.
Menyadari pentingnya penguatan kerja sama antara Indonesia-Korsel bidang ekonomi digital dan start up, Dubes Gandi Sulistiyanto telah membentuk Fungsi Ekonomi Kreatif dan Digital serta Percepatan Start Up di KBRI Seoul sejak mulai bertugas di awal bulan Januari 2022. Fungsi ditujukan untuk merancang area kerjasama antar pelaku ekonomi digital serta mengakselerasi kolaborasi antar start-up Indonesia-Korsel.
KBRI Seoul giat menjajaki kerja sama antara pelaku industri digital kedua negara termasuk melakukan business matchmaking, khususnya di bidang yang menjadi perhatian dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna mendukung transformasi digital Indonesia yang telah dicanangkan oleh Pemerintah serta sejalan dengan salah satu tema utama yang diusung Presidensi Indonesia pada G20.
Baca: Bertemu Ketua DPR Korea Selatan, Jokowi Siap Perkuat Kerja Sama Berbagai Bidang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News