Korut angkat bicara terkait tentara AS yang membelot ke wilayahnya. (AFP)
Korut angkat bicara terkait tentara AS yang membelot ke wilayahnya. (AFP)

Setelah Sebulan, Korut Konfirmasi Pembelotan Tentara AS

Marcheilla Ariesta • 16 Agustus 2023 06:45
Pyongyang: Korea Utara (Korut) untuk pertama kalinya berkomentar mengenai tentara Amerika Serikat (AS) yang lari ke wilayah negara itu. Travis King, nama tentara itu, dikabarkan kabur ke Korut. 
 
"Travis King mengakui bahwa dia secara ilegal menyusup ke wilayah DPRK," lapor Kantor Berita Negara Korut, KCNA menggunakan akronim untuk Republik Rakyat Demokratik Korea. 
 
Dikutip dari NBC News, Rabu, 16 Agustus 2023, prajurit Angkatan Darat AS Kelas 2 Travis King (23), melintasi Zona Demiliterisasi (DMZ), perbatasan yang dijaga ketat antara Korea Utara dan Korea Selatan. Menurut Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, hal itu dilakukan dengan sengaja dan tanpa izin. 

Korea Utara juga menuduh King hal yang sama. Mereka mengatakan, dia memutuskan untuk menyeberang ke wilayah Korea Utara. 
 
KCNA mengatakan, "King mengaku bahwa dia telah memutuskan untuk datang ke DPRK karena dia memendam perasaan tidak enak terhadap penganiayaan yang tidak manusiawi dan diskriminasi rasial di dalam Angkatan Darat AS." 
 
"Dia juga menyatakan kesediaannya untuk mencari pengungsi di DPRK atau negara ketiga," kata laporan KCNA. 
 
Klaim tersebut tidak dapat segera diverifikasi. KCNA pada dasarnya adalah corong pemerintah otoriter Korea Utara. 
 
Juru Bicara Departemen Pertahanan AS Martin Meiners mengatakan, pihaknya tidak dapat memverifikasi dugaan komentar ini. 
 
"Kami tetap fokus pada kepulangannya dengan selamat. Prioritas Departemen adalah membawa Prajurit King pulang, dan kami bekerja melalui semua saluran yang tersedia untuk mencapai hasil itu," kata Meiners. 
 
Korea Utara sebelumnya memberikan tanggapan yang sangat singkat kepada pejabat PBB tentang King. Brigadir Jenderal AS Patrick Ryder mengatakan kepada wartawan pada 1 Agustus bahwa Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berkomunikasi dengan Korea Utara melalui 'saluran komunikasi yang mapan melalui Badan Keamanan Bersama.' 
 
Baca juga: Makin Mesra, Kim Jong-un dan Vladimir Putin Ungkap Solidaritas Lewat Surat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan