Mesin pompa digunakan untuk menguras Waduk Kherkatta di India. (Twitter/@ramanmann1974)
Mesin pompa digunakan untuk menguras Waduk Kherkatta di India. (Twitter/@ramanmann1974)

Waduh, Pejabat India Nekat Kuras Waduk untuk Cari Ponsel yang Hilang

Willy Haryono • 28 Mei 2023 16:11
Chhattisgarh: Seorang pejabat pemerintah daerah di India diskors setelah dirinya memerintahkan agar sebuah waduk dikuras hingga kering. Alasannya, ia sedang mencari telepon genggam yang jatuh ke waduk saat dirinya melakukan swafoto (selfie).
 
Rajesh Vishwas, seorang pejabat bidang pengawasan makanan, menjatuhkan ponsel merek Samsung seharga UD1.200 miliknya ke Waduk Kherkatta di negara bagian Chhattisgarh, India tengah, menurut laporan kantor berita BBC dan dikutip New York Post, Minggu, 28 Mei 2023.
 
Vishwas mengeklaim bahwa ponsel itu menyimpan data-data sensitif pemerintah, sehingga dirinya mengerahkan tim penyelam lokal untuk membantu menemukannya. Ketika penyelam gagal menemukan ponsel itu, Vishwas membayar jasa pompa diesel untuk menguras waduk.

Saat ditanya perihal peristiwa ini, Vishwas mengaku telah mendapat izin lisan dari seorang pejabat untuk mengalirkan "air waduk ke saluran terdekat." Ia mengatakan bahwa dirinya diberitahu bahwa langkah tersebut "sebenarnya akan menguntungkan para petani yang akan memiliki lebih banyak air."
 
Selama tiga hari, pompa bekerja dan mengosongkan 440.000 galon air – jumlah yang cukup untuk mengairi hampir 1.500 hektare lahan pertanian.
 
Aksi nekat menguras waduk berbuah hasil. Telepon Vishwas akhirnya ditemukan, namun sudah tak berfungsi.
 
Vishwas ditangkap setelah seorang pejabat sumber daya air merespons sebuah surat keluhan. Ia pun diskors dari jabatan pemerintahannya.
 
"Ia telah diskors sampai berjalannya penyelidikan. Air adalah sumber daya penting dan tidak dapat disia-siakan seperti ini," kata Priyanka Shukla, seorang pejabat distrik Kanker, kepada surat kabar The National.
 
Vishwas membantah menyalahgunakan posisinya. Air yang ia kuras, katanya, berasal dari bagian bendungan yang sudah meluap dan "kondisinya tidak dapat digunakan."
 
Tindakan nekat Vishwas telah memicu kemarahan di kalangan politisi India.
 
"Ketika orang-orang bergantung pada fasilitas air di musim panas yang terik, seorang petugas telah menguras banyak air yang seharusnya digunakan untuk keperluan irigasi di lahan seluas 1.500 hektare," tulis wakil presiden nasional dari partai BJP via Twitter.
 
Baca juga:  Enam Orang Tewas Terkena Imbas Bendungan Jebol di India
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan