"Pertemuan para menteri luar negeri G7 mengabaikan posisi serius Tiongkok dan fakta objektif, sangat mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dan dengan jahat memfitnah dan mencoreng kami," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin, dilansir dari AFP, Rabu, 19 April 2023.
Ditanya tentang pernyataan bersama di mana para diplomat G7, yang mengungkapkan keprihatinan tentang masalah yang berkaitan dengan Taiwan, Laut China Timur, Laut China Selatan, Xinjiang, dan Tibet, Wang kesal dengan tuan rumah Jepang, dan mengecam komunike tersebut.
"Tersirat, pernyataan yang relevan penuh dengan arogansi, prasangka, dan niat jahat untuk menentang dan menekan Tiongkok," kata Wang.
Baca juga: Tiongkok dan Rusia Kena Semprot G7 Soal Nuklir dan Laut China Selatan
"Beijing mengungkapkan ketidakpuasan yang kuat dan penentangan yang kuat dan telah mengajukan pernyataan serius dengan Jepang, negara tuan rumah pertemuan tersebut," ucapnya.
Negeri Tirai Bambu baru-baru ini mengadakan latihan militer selama tiga hari di sekitar Taiwan dalam unjuk kekuatan yang digambarkan sebagai latihan untuk "menutup" pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Meskipun telah diperintah secara terpisah selama lebih dari 70 tahun, Tiongkok memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, jika perlu dengan paksa.
"Taiwan adalah bagian yang sakral dan tidak dapat dicabut dari wilayah Tiongkok," kata Wang.
"Prinsip 'Satu-China' adalah jangkar perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Untuk benar-benar menjaga perdamaian, setiap langkah menuju kemerdekaan Taiwan harus ditentang dan dihentikan dengan tegas," sambungnya.
Dia kemudian merujuk ke Hong Kong, Xinjiang, dan Tibet, yang katanya 'murni urusan dalam negeri Tiongkok'. "Beijing tidak akan mentolerir campur tangan kekuatan luar apa pun dengan nama apa pun atau dengan cara apa pun," tegasnya.
Wang menambahkan: "Situasi di Laut China Timur dan Laut China Selatan tetap stabil secara keseluruhan."
"Negara-negara (G7) yang relevan harus dengan sungguh-sungguh menghormati upaya negara-negara kawasan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, berhenti menabur perselisihan antara negara-negara kawasan dan memprovokasi konfrontasi antar kubu," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News