Kapal tanker berbendera Korea Selatan tenggelam di perairan Jepang. (The Independent)
Kapal tanker berbendera Korea Selatan tenggelam di perairan Jepang. (The Independent)

Penjaga Pantai Jepang Ralat Jumlah Korban, 8 Tewas akibat Kapal Tanker Tenggelam

Marcheilla Ariesta • 20 Maret 2024 19:47
Tokyo: Sebanyak delapan awak kapal tewas usai sebuah kapal tanker Korea Selatan terbalik di lepas pantai sebuah pulau di barat daya Jepang. Sementara itu, tim penyelamat masih mencari dua pelaut yang hilang.
 
Korban tewas termasuk di antara sembilan orang yang awalnya digambarkan oleh pihak berwenang telah diselamatkan dari kapal tanker Keoyoung Sun, setelah kapal tersebut mengirimkan panggilan darurat saat laut sedang ganas di dekat Pulau Mutsure, Jepang.
 
Mutsure terletak di ujung barat daya pulau utama Jepang, Honshu, sekitar 1.000 kilometer dari Tokyo. Kapal tanker itu membawa 995 ton asam akrilat, kata para pejabat.

Tidak ada kebocoran yang terdeteksi, dan para pejabat sedang mempelajari tindakan perlindungan lingkungan apa yang mungkin diperlukan jika terjadi kebocoran.
 
Kapal itu terbalik sepenuhnya saat tim penyelamat mencapai pantai.
 
“Kapal itu memiliki seorang kapten Korea Selatan, bersama dengan awak yang terdiri dari seorang warga negara Korea Selatan, seorang warga negara Tiongkok, dan delapan warga negara Indonesia,” kata penjaga pantai Jepang, dikutip dari The Independent, Rabu, 20 Maret 2024.
 
Sebelumnya, pihak berwenang berhasil menyelamatkan sembilan awak kapal, tanpa memberikan rincian berdasarkan pangkat atau kebangsaan.
 
Meskipun para pejabat sebelumnya mengatakan kesembilan orang tersebut berada dalam “kondisi yang tidak diketahui”, para pejabat kemudian mengatakan mereka hanya dapat memastikan bahwa satu anggota awak yang diselamatkan masih hidup dan menggambarkan kondisi lainnya sebagai tidak diketahui.
 
Penyebab tenggelamnya kapal tanker tersebut masih belum jelas.
 
Asam akrilat digunakan dalam pembuatan plastik, dalam aplikasi lateks, dalam semir lantai, dalam larutan polimer untuk aplikasi pelapis, polimer emulsi, formulasi cat, pelapis kulit, dan pelapis kertas.
 
Bahan ini dapat mengiritasi kulit, mata, dan selaput lendir, menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS. Hal ini juga dapat menyebabkan kebutaan jika terkena mata.
 
Ini adalah insiden kedua yang dilaporkan pada bulan ini mengenai terbaliknya kapal yang melibatkan awak kapal Korea Selatan.
 
Pada 9 Maret setidaknya enam orang hilang setelah sebuah kapal nelayan yang membawa sembilan awak kapal terbalik. Sebanyak dua warga Korea Selatan dan tujuh warga Indonesia berada di dalamnya ketika kapal seberat 29,5 ton terbalik di perairan 68 km selatan sebuah pulau di Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan.
 
Tiga awak kapal kemudian ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal saat 12 kapal patroli Penjaga Pantai, empat kapal Angkatan Laut, dan enam helikopter mencari awak kapal yang tersisa.
 
Baca juga: Tanker Terbalik di Lepas Pantai Jepang, Delapan ABK WNI Selamat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan