Meskipun telah memperingatkan akan panasnya musim panas saat ini, ia menyerukan jumlah pemilih yang besar.
Negara dengan populasi terpadat di dunia ini mulai memberikan suara pada 19 April 2024 dalam Pemilu tujuh tahap. Hampir satu miliar orang berhak memilih dan surat suara akan dihitung pada 4 Juni 2024.
Modi tengah mencari masa jabatan ketiga berturut-turut yang jarang terjadi dalam pemungutan suara dengan mempertemukan Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) melawan aliansi lebih dari 20 partai oposisi. Survei menunjukkan ia akan memenangkan mayoritas suara tersebut.
“Saya mengimbau seluruh warga untuk memilih dalam jumlah besar dan merayakan festival demokrasi. Kepada semua yang bekerja di cuaca panas, saya mengimbau Anda untuk menjaga kesehatan dan minum air yang cukup,” tutur Modi setelah memberikan suara di rumahnya, Gujarat, dikutip dari Malay Mail, Selasa, 7 Mei 2024.
Modi memberikan suaranya di daerah pemilihan Gandhinagar dengan orang nomor dua, yaitu Menteri Dalam Negeri Amit Shah yang merupakan kandidat BJP.
Dengan mengenakan pakaian nasional berwarna putih dan kuning keemasan, Modi dikelilingi oleh ratusan pendukung dan anggota partai.
Ia juga menandatangani tanda tangannya dan berbicara kepada anak-anak dalam perjalanan menuju tempat pemungutan suara. Ia diterima oleh Shah saat orang-orang menabuh genderang dan membunyikan lonceng.
Kampanye Modi dimulai dengan menunjukkan rekam jejak ekonomi, kesejahteraan, kebanggaan nasional, dan popularitas pribadinya.
Namun, partai ini mengubah taktiknya setelah pemungutan suara tahap pertama pada 19 April 2024.
Partai tersebut lebih fokus dalam meningkatkan basis Hindu BJP dengan menyerang saingannya sebagai pro-Muslim.
Bahkan, survei mengatakan lapangan pekerjaan dan inflasi adalah kekhawatiran utama para pemilih.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Times Now yang disiarkan Senin, Modi mengatakan tidak menentang Islam atau Muslim.
Ia ingin masyarakat memikirkan pertumbuhan masa depan mereka saat mereka memilih.
Hasil sementara
Pemungutan suara per Selasa mencakup 93 kursi di 11 negara bagian dan teritorial dengan Gujarat, serta Maharashtra di bagian barat. Selain itu, Karnataka di bagian selatan memperoleh 50 kursi.Hal ini akan menyelesaikan pemungutan suara untuk 283 dari 543 kursi parlemen yang dipilih.
Pada pemilu 2019, BJP memenangkan lebih dari 70 daripada 93 kursi yang diperebutkan.
Namun, kali ini menghadapi persaingan yang lebih ketat karena partai oposisi utama, Kongres memperoleh kekuatan di Karnataka dan mitra regionalnya terpecah di Maharashtra.
Tingkat partisipasi pemilih masing-masing sebesar 66,14 persen dan 66,71 persen pada dua tahap pertama, sedikit lebih rendah dibandingkan tahap yang sama pada lima tahun lalu.
Para analis menyalahkan panasnya musim panas menjadi penyebab dan tidak adanya salah satu isu kuat yang bisa memotivasi pemilih untuk mengikuti Pemilu.
Ajakan peserta pemilu
Komisi Pemilihan Umum telah meningkatkan kampanye untuk mendorong masyarakat memilih sambil berkonsultasi dengan pejabat cuaca dan lembaga kesehatan, serta manajemen bencana untuk menangani dampak gelombang panas pada pemungutan suara hari Selasa.“Kondisi cuaca diperkirakan berada dalam kisaran normal,” kata pihaknya dalam sebuah pernyataan menjelang pemungutan suara.
“Datang dalam jumlah terbesar di TPS dan memilih dengan penuh tanggung jawab dan kebanggaan,” seruan pihak Komisi Pemilihan Umum.
Hal ini juga mendorong kesadaran pemilih untuk meningkatkan partisipasi melalui pesan dan lagu selama pertandingan kriket Liga Utama India, peringatan Facebook, pengumuman di stasiun kereta api dan penerbangan, pesan dalam tiket kereta api, kantong susu, di pompa bensin, serta film serta lagu di bioskop, dan sebagainya.
“Aplikasi musik Spotify juga telah membuat playlist Pemilu untuk memotivasi para pemilih dan selebriti digunakan untuk menyampaikan permohonan melalui iklan radio dan TV,” ujar penyelenggara Pemilu. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News