Selandia Baru akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi APEC secara daring pada November mendatang. Namun PM Ardern meminta agar pertemuan darurat digelar pada Jumat mendatang.
Ia mengatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengonfirmasi akan hadir secara virtual bersama "sejumlah petinggi APEC lainnya."
"Kali pertama dalam sejarah APEC, para pemimpin akan menggelar pertemuan tambahan. Pertemuan ini akan merefleksikan keinginan kami dalam mencari jalan keluar dari pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi," ujar PM Ardern, dilansir dari laman Al Arabiya, Senin, 12 Juli 2021.
"Perekonomian APEC mengalami kontraksi terparah sejak (Perang Dunia II) dalam setahun terakhir, yang salah satu indikatornya adalah hilangnya 81 juta pekerjaan. Merespons secara kolektif merupakan hal vital dalam mempercepat pemulihan ekonomi kawasan," ungkap PM Ardern.
Baca: Ekonomi Kawasan APEC 2021 Bisa Tumbuh 6,3%
APEC terdiri dari deretan negara Pacific Rim, mulai dari AS hingga ke Papua Nugini.
Sebagai negara tuan rumah 2021, Selandia Baru telah menyiratkan keinginannya untuk mempercepat perdagangan vaksin Covid-19 dan material medis di seantero kawasan.
PM Ardern mengatakan bahwa pertemuan pada Jumat mendatang akan membicarakan isu-isu pandemi, termasuk pendistribusian vaksin yang lebih efisien dan langkah-langkah APEC dalam melindungi perekonomian.
"Saya akan menyerukan aksi kawasan yang lebih terkoordinasi untuk membantu pemulihan. Hal lain yang akan dibicarakan adalah langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan," sebut PM Ardern.
"Para pemimpin APEC akan bersama-sama keluar dari pandemi, karena tidak ada satu orang pun yang aman sebelum semua orang aman," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News