Selain menewaskan 20 warga, sekitar 300 orang lainnya juga turut menderita luka-luka.
Baca: Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Pakistan, 18 Orang Tewas.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 7 Oktober 2021, Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan, gempa terjadi pada kedalaman dangkal sekitar 20 kilometer dengan pusat gempa 102 kilometer di timur kota Quetta.
“Saya sedang tidur ketika tiba-tiba seluruh rumah saya tersentak,” kata penduduk distrik Harnai, Balochistan, Munir Shah, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Pejabat Distrik Harnai, Sohail Anwar mengatakan, lebih dari 100 rumah lumpur runtuh dan banyak bangunan rusak. Tayangan televisi setempat menunjukkan, bangunan retak, bahkan atap dan dinding bangunan runtuh.
“Saya membawa anak-anak dan istri saya ke luar. Situasinya mengerikan karena rumah-rumah di Harnai runtuh, rumah saya juga rusak,” tambah Shah.
Selain itu, jurnalis lokal, Nawab Khan melaporkan, sekitar 250 rumah ambruk dan menewaskan banyak warga akibat atap dan tembok yang runtuh juga melanda distrik Babu Mohallah. “Ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan berada di bawah langit terbuka," katanya.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan memerintahkan untuk segera dilakukan penilaian atas kerusakan dari bencana ini. Ia pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai.
"Saya telah memerintahkan bantuan segera secara darurat untuk para korban gempa,” ujar Khan.
Sementara itu, tim penyelamat tak henti menyaring puing-puing untuk para korban. Beberapa korban luka dirawat di jalan dengan senter dari telepon genggam sambil berbaring di atas tandu.
Hingga kini, bencana gempa susulan tengah dirasakan di seluruh wilayah. Pakistan merupakan negara yang berada di atas lempeng tektonik, dimana bertabrakan dan gempa bumi disebut biasa terjadi. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News