PM Australia Scott Morrison sebut warga yang tervaksin penuh bisa bebas melakukan perjalanan. Foto: AFP
PM Australia Scott Morrison sebut warga yang tervaksin penuh bisa bebas melakukan perjalanan. Foto: AFP

Divaksinasi Lengkap, Warga Australia Bisa Bebas Lakukan Perjalanan

Fajar Nugraha • 01 Oktober 2021 21:24
Canberra: Australia siap mengambil langkah selanjutnya untuk kembali secara aman membuka diri terhadap dunia, dengan perubahan yang terjadi di perbatasan internasional.
 
Pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison sedang menetapkan kerangka kerja tentang bagaimana perjalanan internasional akan aktif kembali beberapa bulan mendatang.
 
“Dengan tingkat vaksinasi dosis pertama lebih dari 78 persen dan tingkat dosis ganda secara nasional sebesar 55 persen serta berada di jalur yang tepat untuk mencapai 70 persen di beberapa daerah selama minggu depan, pemerintah kami telah menyelesaikan rencana sehingga keluarga Australia dapat dipersatukan kembali,” sebut PM Morrison, dikutip dari keterangan Kedutaan Besar Australia, yang diterima Medcom.id, Jumat 1 Oktober 2021.
 
“Pekerja Australia dapat melakukan perjalanan masuk dan keluar dari negara kami, dan kami dapat bekerja untuk menyambut wisatawan kembali ke wilayah kami,” imbuh pernyataan itu.
 
Morrison menambahkan, dalam beberapa minggu, sebagian besar negeri akan pindah ke Fase B dan kemudian ke Fase C dari Rencana Nasional untuk membuka kembali Australia dengan aman dan untuk tetap terbuka secara aman.

“Di bawah Fase C, perjalanan internasional berada di jalur yang tepat untuk dibuka kembali secara aman bagi para pelancong Australia yang telah divaksinasi penuh. Banyak negara di dunia kini telah dibuka kembali dengan aman untuk perjalanan internasional dan akan segera tiba waktunya bagi Australia untuk mengambil langkah berikutnya,” sebut Morrison.
 
Untuk memungkinkan warga Australia yang sudah divaksinasi lengkap untuk bepergian, pemerintah kami sedang menyelesaikan pengaturan baru.
 
Setelah menyelesaikan uji coba karantina rumah di New South Wales dan Australia Selatan, maka diantisipasi bahwa negara bagian dan teritori yang siap melakukannya akan meluncurkan:
  • Karantina rumah selama tujuh hari untuk warga negara Australia dan penduduk tetap yang telah divaksinasi lengkap dengan vaksin yang disetujui untuk digunakan di Australia atau 'diakui' oleh Therapeutic Goods Administration (TGA) atau seperti badan pengawas obat dan makanan Australia.
  • Karantina terkelola selama 14 hari untuk siapa saja yang tidak divaksinasi atau divaksinasi dengan vaksin yang tidak disetujui atau diakui oleh TGA.
Warga negara Australia dan penduduk tetap yang tidak dapat divaksinasi -,misalnya jika mereka berusia di bawah 12 tahun atau memiliki kondisi medis,- akan diperlakukan sebagai telah divaksinasi demi tujuan perjalanan mereka.
 
Negara bagian dan teritori akan memulai program ini pada waktu yang berbeda mengingat tingkat vaksinasi yang beragam, tetapi kami mengharapkan sistem ini akan dimulai pada November.
 
Di bawah Fase B dan C Rencana Nasional, batas karantina terkelola 14 hari berlaku untuk kedatangan yang tidak divaksinasi. Ini akan kembali ke tingkat sebelumnya pada Fase B dari Rencana Nasional. Kami akan bekerja dengan negara bagian dan teritori untuk menghapus semua batasan perjalanan bagi warga Australia yang telah divaksinasi.
 
Sejalan dengan Rencana Nasional, pemerintah kami menyeimbangkan kebutuhan untuk meminimalkan risiko penyebaran pandemi covid-19, dengan kebutuhan untuk hidup bersama virus.
 
Pemerintah berniat bahwa saat perubahan dibuat pada November, pembatasan perjalanan ke luar negeri saat ini terkait dengan covid-19 akan dihapuskan dan warga Australia akan dapat melakukan perjalanan dengan tunduk pada saran dan pembatasan perjalanan lainnya, selama mereka telah sepenuhnya divaksinasi dan pengaturan perbatasan negara-negara itu memungkinkan. Pengaturan perbatasan dan persyaratan karantina di negara lain terus berubah dan kami sangat menganjurkan semua warga Australia untuk memantau dengan cermat saran perjalanan DFAT, yang tersedia di smartraveller.gov.au.
 
“Perubahan ini berarti tidak akan ada pembatasan perjalanan jika Anda adalah warga Australia yang telah divaksinasi untuk memasuki atau meninggalkan wilayah kami,” ucap Morrison.
 
“Kami juga akan bekerja menuju perjalanan bebas karantina sepenuhnya untuk negara-negara tertentu, seperti Selandia Baru, saat aman untuk melakukan hal tersebut,” imbuhnya.
 
Pengujian diperkirakan akan terus menjadi persyaratan perjalanan internasional, tetapi tergantung pada saran medis lebih lanjut, Uji Antigen Cepat dapat digunakan.
 
Warga Australia yang ingin bepergian ke luar negeri setelah pembatasan dicabut akan dapat mengakses dokumen bukti vaksinasi yang diakui secara internasional dalam beberapa minggu mendatang untuk membuktikan status vaksinasi mereka di luar negeri.
 
Bukti vaksinasi untuk perjalanan internasional akan menyertakan kode QR yang dapat dibaca secara global, dan akan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Pengaturan dengan maskapai penerbangan komersial dan pemerintah asing telah dimulai untuk memastikan mereka sudah terbiasa dengan sistem tersebut.
 
“Kami tahu ini adalah 18 bulan yang luar biasa sulit bagi warga Australia yang berada di luar negeri yang mencoba pulang dan bagi warga Australia dengan keluarga dan teman di luar negeri,” tuturnya.
 
Untuk memaksimalkan jumlah warga Australia yang dapat kembali, pemerintah kami juga menawarkan penerbangan yang difasilitasi ke negara bagian atau teritori mana pun yang setuju untuk memulai uji coba karantina rumah tujuh hari bagi warga Australia yang kembali.
 
Lebih dari 680.000 warga Australia telah kembali sejak Pemerintah merekomendasikan warga untuk mempertimbangkan lagi perlunya bepergian ke luar negeri pada Maret tahun lalu. Pemerintah siap membantu lebih banyak orang untuk kembali dengan bekerja sama dengan negara bagian dan teritori.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan