"Topan Yasa akan membawa kecepatan angin hingga 240 kilometer per jam dengan hembusan angin hingga 24 kilometer per jam," kata Badan Meteorologi Fiji, dilansir dari ABC News.
Pemerintah Fiji tengan menyiapkan lebih dari 1.000 pusat evakuasi di dua pulau utama mereka. Tak hanya itu, pemerintah juga telah menyatakan 'Keadaan Bencana Alam' selama 30 hari ke depan untuk menanggapi krisis.
Mereka mendesak warga untuk menimbun makanan dan air, menutup jendela dan pindah ke tempat yang lebih tinggi agar tetap aman.
Jam malam diberlakukan pukul 16.00 hingga besok. Langkah ini dilakukan guna mencegah warga turun ke jalan kecuali mereka sedang dievakuasi.
Pulau-pulau terpencil di sana tengah merasakan kekuatan badai. Angin kencang disertai hujan terlihat menghantam rumah dan menekuk pohon.
Banjir bandang dan tanah longsor kemungkinan besar akan terjadi di beberapa wilayah. Pemerintah juga mengingatkan ombak akan meningkat hingga 14 meter .
Perdana Menteri Fiji, Frank Bainimarama mengatakan 95 persen penduduk negara itu berada di jalur langsung badai. "Perkiraan dampak badai super ini akan dirasakan semua orang Fiji," kata Bainimarama dalam sebuah video yang diunggah di Facebook.
"Saat dunia semakin hangat, maka badai ini akan semakin kuat. Karenanya kita harus menangani bencana yang dipicu iklim ini dengan kesungguhan yang kuat," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News