Taliban mengklaim serangan terbaru Afghanistan menewaskan puluhan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Serangan terjadi saat delegasi Afghanistan dan Taliban sedang berdialog damai di Qatar.
"Pagi ini, militan Taliban menyerang posisi (pasukan Afghanistan) di distrik Khanabad, provinsi Kunduz," kata Kementerian Pertahanan Afghanistan dalam sebuah pernyataan di Twitter, dikutip dari laman Dawn, Minggu 20 September 2020.
"Militer menghalau serangan tersebut sesuai prosedur pertahanan aktif, yang berujung pada tewasnya 30 militan Taliban, termasuk dua komandan," sambungnya.
Merespons pernyataan Afghanistan, Taliban membantah ada militannya yang tewas dalam serangan. Taliban justru mengklaim serangan Afghanistan telah menewaskan 23 warga sipil. Kemenhan Afghanistan mengaku akan menginvestigasi klaim Taliban tersebut.
Mohammad Naeem Mangal, seorang direktur rumah sakit lokal, mengaku telah menerima tiga jenazah dan tiga warga sipil yang terluka akibat serangan di Kunduz.
Serangan udara Afghanistan terjadi sebelum Ghani menyerukan gencatan senjata kemanusiaan "demi melindungi masyarakat, mencegah kekerasan, dan mencapai perdamaian."
Dialog damai di Qatar berjalan relatif lamban sejauh ini. Kedua kubu masih belum dapat memutuskan sebuah agenda utama.
Dalam awal dialog damai, delegasi Afghanistan menyerukan gencatan senjata, sementara Taliban menginginkan agar sistem Islami diterapkan di pemerintahan Afghanistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News