Korut kembali luncurkan rudal balistik pagi ini, Minggu, 9 Oktober 2022./AFP
Korut kembali luncurkan rudal balistik pagi ini, Minggu, 9 Oktober 2022./AFP

Masih Pagi Lho, Korut Sudah Tembakkan 2 Rudal Balistik

Marcheilla Ariesta • 09 Oktober 2022 08:45
Seoul: Korea Utara (Korut) kembali menembakkan dua rudal balistik ke laut. Militer Korea Selatan (Korsel) mengonfirmasi adanya 'serangan kilat' di tengah ketegangan atas latihan militer pimpinan Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut.
 
Kepala staf gabungan Korea Selatan mengumumkan, peluncuran dari tenggara negara itu merupakan rudal ketujuh dan delapan Korut dalam dua pekan terakhir.
 
"Sambil memperkuat pemantauan dan kewaspadaan kami, militer kami mempertahankan postur kesiapan penuh dalam kerja sama erat dengan Amerika Serikat," kata kepala staf gabungan, dikutip dari Yonhap, Minggu, 9 Oktober 2022.

Tak hanya dikonfirmasi dari Korea Selatan, kantor perdana menteri Jepang juga mengiyakan bahwa ada setidaknya satu peluncuran hari ini. "Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik yang dicurigai. Lebih banyak pembaruan menyusul," kata kantor itu.
 
Rudal yang ditembakkan ke arah Laut Timur, juga dikenal sebagai Laut Jepang, tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Negeri Sakura tersebut. Penjaga pantai mengatakan sejauh ini belum menerima laporan kerusakan kapal Jepang.
 
Kemarin, Korut beralasan, kesibukan uji coba rudalnya baru-baru ini sebagai balasan yang sah terhadap ancaman militer AS, setelah berhari-hari latihan militer bersama antara Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.
 
Baca juga: Bagi Korut, Peluncuran Rudal Adalah Upaya Bertahan dari Ancaman AS
 
Sebelumnya, pada Selasa lalu, Pyongyang menembakkan rudal balistik jarak menengah di atas Jepang. Hal ini mendorong peringatan bagi orang-orang di daerah yang terkena dampak di bawahnya untuk berlindung.
 
Dua hari kemudian, tepatnya pada Kamis lalu, mereka kembali menembakan dua rudal balistik. Di hari yang sama, Seoul, Tokyo dan Washington melakukan latihan baru yang melibatkan kapal perusak angkatan laut AS dari kelompok pemogokan kapal induk USS Ronald Reagan.
 
Amerika Serikat mengerahkan kembali kapal induk bertenaga nuklir itu ke perairan timur Korea Selatan sebagai bagian dari tanggapan militer luas terhadap uji coba Pyongyang, yang juga mencakup pengeboman bersama dan latihan misil.
 
Pemindahan kapal induk itu memicu tanggapan marah dari Korea Utara, dengan kementerian luar negeri mengatakan hal itu menimbulkan "ancaman serius bagi stabilitas situasi di semenanjung Korea".
 
Latihan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat berakhir Sabtu. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan