"Kita mendorong terwujudnya sebuah proses politik dalam rangka mewujudkan Afghanistan baru, Afghanistan yang lebih inklusif dan ramah hak asasi manusia terutama hak perempuan dan minoritas," ujar Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani, di Jakarta, Kamis, 13 Januari 2022.
Pemerintah juga berkomitmen memberikan USD2,85 juta atau setara Rp41,61 miliar pada 2022-2024.
"Semua dana tersebut akan ditujukkan untuk pembangunan kapasitas sumber daya manusia (Afghanistan), terutama untuk wanita melalui beasiswa," ujar dia.
Abdul menyebut pemerintah sudah melakukan pendekatan dengan beragam lembaga terkait. Termasuk berbagai universitas di Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga sedang mengadakan pembicaraan khusus dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Muhammad bin Abdurrahman al-Thani. Pembicaraan untuk berkolaborasi dalam menggelar konferensi tentang pemberdayaan perempuan Afghanistan.
Namun, belum diketahui apakah konferensi yang secara khusus membahas hak-hak perempuan Afghanistan itu akan dilangsungkan tahun ini. Dia berharap konferensi menghasilkan sejumlah kesepakatan proyek dalam peningkatan pemberdayaan perempuan di Afghanistan.
Akhir pekan kemarin, dua pesawat membawa bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia. Keduanya tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul pada Minggu, 9 Januari 2022.
"Bantuan kemanusiaan ini diberikan sebagai respons terhadap situasi kemanusiaan di Afghanistan yang memprihatinkan. Bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh World Food Programme (WFP)," dikutip dari pernyataan Kemenlu.
Baca: Dua Pesawat Berisi Bantuan Kemanusiaan Indonesia Tiba di Afghanistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News