Satu hari sebelumnya, angka infeksi covid-19 di daratan utama Tiongkok mencapai 99. Pada 5 Maret, jumlah kasus harian tertinggi di Tiongkok menyentuh angka 143.
Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins pada Senin ini, jumlah kasus covid-19 di Tiongkok mencapai 83.135 dengan 3.343 kematian dan 77.956 pasien sembuh.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mencatat bahwa 98 dari 108 infeksi baru covid-19 di Negeri Tirai Bambu berasal dari luar negeri. Sementara angka pasien covid-19 yang tidak menunjukkan gejala (asimtomatik) di Tiongkok turun menjadi 61 dari 63 pada Sabtu kemarin.
Meski infeksi harian di Tiongkok telah turun drastis dari puncak pandemi covid-19 pada Februari lalu, angkanya perlahan naik sejak 12 Maret yang didominasi kasus impor. Beijing khawatir orang-orang terinfeksi yang masuk ke Tiongkok dapat memicu gelombang kedua penyebaran covid-19.
Provinsi Heilongjiang yang berbatasan dengan Rusia telah melaporkan 56 kasus baru, 49 di antaranya berasal dari Negeri Beruang Merah.
Beberapa kota Tiongkok dekat perbatasan Rusia berencana memperketat perbatasan mereka dan juga menerapkan karantina bagi semua orang asing yang masuk ke wilayah mereka.
Otoritas kota Suifenhe dan Harbin berencana mewajibkan semua orang yang datang dari luar negeri untuk menjalani tes covid-19 dan juga karantina selama 28 hari.
Harbin juga berencana melakukan penguncian wilayah (lockdown) selama 14 hari di sejumlah lokasi munculnya kasus-kasus asimtomatik covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News