Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menginspeksi area terdampak banjir di Sinuiju, 28 Juli 2024. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menginspeksi area terdampak banjir di Sinuiju, 28 Juli 2024. (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

Kim Jong-un Pimpin Operasi Penyelamatan Warga di Daerah Banjir

Medcom • 29 Juli 2024 14:04
Pyongyang: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memimpin langsung operasi pencarian dan penyelamatan di daerah terdampak banjir di dekat Sungai Amnok. Kim juga menggunakan helikopter untuk menyelamatkan sekitar 5.000 warga yang terisolasi, lapor media pemerintah Korea Utara pada Senin, 29 Juli 2024.
 
Mengutip dari Yonhap News, Kim mengunjungi wilayah yang terkena banjir di Kota Sinuiju dan Kabupaten Uiju di Provinsi Phyongan Utara pada Minggu, setelah hujan deras yang memecahkan rekor melanda perbatasan utara Korea Utara, menurut laporean Korean Central News Agency (KCNA).
 
Korea Utara rentan terhadap banjir bandang dan hujan deras karena irigasi yang buruk dan penggundulan hutan.

Lebih dari 5.000 penduduk terisolasi di daerah yang rentan terhadap banjir di kota perbatasan dan kabupaten di Korea Utara, karena tingkat air Sungai Amnok, juga dikenal sebagai Sungai Yalu, naik ke tingkat yang berbahaya, lapor KCNA.
 
Sesuai perintah Kim Jong-un, Angkatan Udara Korea Utara mengerahkan sekitar sepuluh helikopter untuk melakukan lebih dari 20 kali penerbangan bolak-balik guna menyelamatkan warga. Pemimpin Korea Utara tersebut "berulang kali menekankan perlunya menyelamatkan setiap orang. Dia juga memastikan bahwa penerbangan pengintaian diatur ulang beberapa kali bahkan di daerah-daerah di mana penyelamatan telah selesai," kata KCNA.

Penanganan Bencana

Kim juga menegur pejabat karena gagal mencegah kerusakan dari hujan deras terbaru meski dia telah memerintahkan langkah-langkah menyeluruh untuk mengatasi bencana alam.
 
"Dia dengan serius menunjukkan bahwa apa yang tidak boleh diabaikan lagi adalah sikap yang tidak bertanggung jawab dan tidak militan dari badan keamanan publik yang bertanggung jawab untuk memastikan kehidupan dan keamanan rakyat secara menyeluruh," lapor KCNA.
 
Korea Utara mengadakan pertemuan tanggap krisis pada 22 Juli untuk membahas langkah-langkah meminimalkan kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh bencana alam terhadap tanaman dan produk pertanian lainnya.
 
Kim menetapkan beberapa daerah di sepanjang Sungai Amnok di Provinsi Phyongan Utara, Jagang, dan Ryanggang sebagai "daerah darurat bencana tingkat khusus," dan memerintahkan badan-badan terkait untuk melakukan segala upaya untuk mencegah kerusakan dari hujan deras yang potensial dan fokus pada pekerjaan pemulihan. (Shofiy Nabilah)
 
Baca juga:  Peringatan Hari Kemenangan, Korut Bersumpah Hancurkan Semua Musuh
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan