Pemimpin Hong Kong Carrie Lam berbicara mengenai rencana reformasi sistem elektoral  oleh Tiongkok pada Senin, 8 Maret 2021. (Anthony WALLACE / AFP)
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam berbicara mengenai rencana reformasi sistem elektoral oleh Tiongkok pada Senin, 8 Maret 2021. (Anthony WALLACE / AFP)

Pemimpin Hong Kong Dukung Penuh Reformasi Elektoral oleh Tiongkok

Willy Haryono • 08 Maret 2021 16:02
Hong Kong: Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menegaskan bahwa pemerintahannya "mendukung penuh" rencana reformasi sistem elektoral yang telah diajukan oleh Tiongkok. Rencana ini dikecam sejumlah pihak karena dinilai hanya akan mengikis kebebasan dan nilai-nilai demokrasi di Hong Kong.
 
Saat ini, separuh dari anggota legislatif di Hong Kong dipilih langsung oleh masyarakat. Jika reformasi sistem elektoral ini terjadi, maka Tiongkok dapat lebih mudah menempatkan orang-orang kepercayaan mereka di berbagai elemen pemerintahan Hong Kong.
 
Tiongkok berpendapat reformasi sistem elektoral diperlukan agar Hong Kong benar-benar dipimpin oleh jajaran "patriot."

"Ada kekurangan dalam sistem elektoral, dan juga ada kekurangan di beberapa sistem lainnya di Hong Kong," kata Lam dalam sebuah konferensi pers usai kembali dari Beijing pada Senin, 8 Maret 2021.
 
"Saya sepenuhnya memahami bahwa ini bukan masalah yang dapat ditangani sepenuhnya oleh pemerintah," sambung dia, dilansir dari laman The Asahi Shimbun.
 
Ia menolak mengelaborasi mengenai pandangannya terhadap rencana reformasi sistem elektoral. Lam hanya mengatakan bahwa beberapa elemen legislasi di Hong Kong memang perlu untuk diubah.
 
Lam juga mengatakan dirinya belum dapat mengonfirmasi apakah pemilihan umum legislatif -- yang telah ditunda  satu tahun karena pandemi Covid-19 -- akan kembali ditunda karena proposal Tiongkok mengenai sistem elektoral.
 
Sementara itu pada akhir pekan kemarin, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan bahwa reformasi sistem elektoral akan mendatangkan "masa depan yang lebih cerah" bagi Hong Kong.
 
Mengenai reformasi elektoral, Tiongkok ingin memastikan bahwa hanya jajaran "patriot" yang dapat berkuasa di Hong Kong.
 
"Mencintai Hong Kong dan patriotisme adalah satu hal yang sama," tutur Wang. Ia menekankan bahwa reformasi sistem elektoral Hong Kong bersifat konstitusional dan terjustifikasi.
 
Baca: Tiongkok Tegaskan Reformasi Elektoral Hong Kong Demi Stabilitas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan